Pedoman Tangerang – Striker Indonesia yakni Rafael Struick sukses menjadi pahlawan saat timnas garuda mengalahkan Korea Selatan dalam perempat final Piala Asia U-23.
Rafael Struick sukses mencetak dua gol sebelum disamakan oleh Korea Selatan, Indonesia pun keluar sebagai pemenang usai menang adu pinalti melawan Korea Selatan dengan skor 10-11.
“Luar biasa. Ini pertandingan yang sangat luar biasa. Tadi kita unggul tapi kemudian disamakan menjadi 2-2 dan akhirnya kita menang lewat adu penalti yang dramatis,” ujar Struick usai laga.
Penyerang 21 tahun itu kemudian memberi pujian untuk seluruh pemain Timnas Indonesia U-23 dan fans Indonesia yang hadir langsung di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Baca Juga: Agama Rafael Struick Apa? Ini Biodata Striker Indonesia yang Cetak Brace Lawan Korea
“Saya pikir ini kemenangan berkat kerjasama seluruh tim. Termasuk pelatih, dan juga dukungan seluruh suporter Indonesia,” ucap Struick.
Namun, Rafael Struick dipastikan absen membela Indonesia pada laga semi-final nanti, pasalnya ia mendapatkan larangan tanpil usai akumulasi kartu kuning yang ia dapatkan melawan Korea Selatan.
Berdasarkan peraturan Piala Asia U-23 2024 Pasal 54 terkait ‘Cautions and Expulsions’ hanya pemain yang mendapat kartu satu kuning hingga babak perempat final yang bisa bermain di semifinal.
Baca Juga: Reaksi Bung Towel Saat Indonesia Taklukkan Korea Selatan, Senang Kah? Kembali Kritik Shin Tae-yong
“Setiap pemain yang berpartisipasi atau ofisial yang berpartisipasi dengan menyelesaikan Babak Grup dan Perempat Final dengan hanya menerima satu (1) peringatan [kartu kuning] tidak akan meneruskan peringatan [kartu kuning] tersebut ke Semi Final,” bunyi peraturan Piala Asia U-23 2024 melalui situs resmi AFC.
Absennya Rafael Struick di semifinal Piala Asia U-23 2024 jadi kerugian besar bagi Indonesia. Namun, Shin Tae Yong masih memiliki Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka sebagai pelapis Struick.
Timnas Indonesia U-23 selanjutnya akan menghadapi Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin 29 April 2024.***