Mengenal Dekat Tol Getaci: Proyek Jalan Tol Potensial Terpanjang di Indonesia Yang Prioritas Tol Bandung

- 23 Maret 2024, 13:00 WIB
Pembangunan Tol Getaci di Kabupaten Cilacap berdampak pada 16 Desa.
Pembangunan Tol Getaci di Kabupaten Cilacap berdampak pada 16 Desa. /

Pedoman Tangerang - Mengenal Lebih Dekat Tol Getaci: Proyek Jalan Tol Potensial Terpanjang di Indonesia yang Mendahului Prioritas Tol Dalam Kota Bandung.

Tol Getaci mendapat sorotan publik setelah munculnya rencana pembangunan tol di wilayah Bandung.

Pembangunan jalan tol tersebut yang terhenti sejak tahun 2023 dianggap memiliki prioritas yang lebih tinggi. Jadi, apa sebenarnya Tol Getaci itu? Berikut adalah penjelasannya.

Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) diproyeksikan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia dengan bentang mencapai 206,65 kilometer (km).

Pembangunan tol ini sempat tertunda, namun kini kembali digulirkan dan ditargetkan dimulai pada kuartal II tahun 2024.

Rencananya, Tol Getaci dianggap sebagai proyek jalan tol paling ambisius di Indonesia. Meski awalnya dijadwalkan untuk dimulai pada triwulan II tahun 2023, hingga kini belum ada kemajuan yang signifikan.

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Getaci direncanakan akan membentang sejauh 206,65 km, menjadikannya sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia.

Rute Tol Getaci akan melewati wilayah dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan nama yang merupakan singkatan dari Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Perjalanan Tol Getaci: Investasi Besar, Tantangan yang Lebih Besar

Pengelolaan Tol Getaci direncanakan selama 40 tahun sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dengan investasi mencapai Rp56,20 Triliun. Jalan tol ini akan terbagi menjadi empat seksi, mencakup:

Seksi 1: Junction Gedebage-Garut Utara, panjangnya 45,20 Km

• Seksi 2: Garut Utara-Tasikmalaya, panjangnya 50,32 Km

• Seksi 3: Tasikmalaya-Patimuan, panjangnya 76,78 Km

• Seksi 4: Patimuan-Cilacap, panjangnya 34,35 Km.

Namun, meski rencananya pembangunan akan dimulai pada 2023, hingga Maret 2024, proyek ambisius ini masih terkatung-katung. Bahkan, konsorsium konglomerat Indonesia yang awalnya terlibat dalam proyek ini telah menarik diri, meninggalkan proyek dalam ketidakpastian.

Update Terbaru dari Proyek Tol Getaci

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memberikan informasi terkini mengenai perkembangan proyek Tol Getaci. Menurutnya, saat ini proyek tersebut sedang dalam proses review, termasuk market sounding dan penentuan pemenang.

"Pada rapat pimpinan kemarin, kami melakukan evaluasi terhadap proyek Tol Getaci. Kami sedang mengamati minat investor melalui market sounding. Target kami adalah menetapkan pemenang tender dalam tahun ini," ujarnya pada Rabu, 14 Februari 2024.

Sony Sulaksono, anggota Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang melakukan tender ulang untuk proyek Tol Getaci guna menarik investor baru.

Saat ini, proses seleksi masih berlangsung, dan diharapkan pada bulan Maret 2024 akan ada calon investor yang siap untuk tahap tender. Penetapan pemenangnya dijadwalkan akan dilakukan pada Agustus 2024.

Perjalanan Panjang Menuju Pembangunan Tol Getaci

Meskipun bakal muncul nama-nama investor baru, proses pembangunan Tol Getaci masih harus melalui serangkaian tahapan, terutama pembebasan lahan. Tahap awal akan difokuskan pada Gedebage.

Pemerintah berharap pembebasan lahan dapat diselesaikan menjelang akhir tahun 2024. Setelah itu, konstruksi untuk seksi 1 Gedebage-Garut Utara dijadwalkan berlangsung dari tahun 2025 hingga 2027. Dengan begitu, diharapkan pada tahun 2028, segmen tersebut dapat dioperasikan.

Masyarakat harus bersabar beberapa tahun lagi sebelum dapat menikmati jalan tol terpanjang di Indonesia ini, termasuk pembangunan jalan tol setelah Garut Utara.

Konstruksi Garut Utara-Ciamis dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2030, dengan tahap pembebasan lahan pada tahun 2028.

Lebih Lanjut dari Sekadar Tol di Kota Bandung.

Komisi IV DPRD Jawa Barat memberikan sambutan positif terhadap prioritas pembangunan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Getaci) dan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR alias tol dalam kota) oleh Kementerian PUPR. Namun, jika harus memilih di antara keduanya, Tol Getaci dianggap lebih vital.

Menurut Daddy Rochanady, Tol Getaci juga akan menjadi salah satu akses strategis menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Namun, keterbatasan anggaran membuatnya tidak mungkin untuk dibangun secara bersamaan.

Jika kita hanya memiliki cukup dana dari APBN untuk satu proyek, penyelesaian Tol Getaci sepertinya akan memiliki dampak yang lebih signifikan bagi Jawa Barat," ucapnya dengan tambahan.

Menurut Daddy Rochanady, kemajuan bagian timur Jabar Selatan dapat dipercepat dengan pembangunan Tol Getaci. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan wilayah yang selama ini menjadi perhatian.

Harapannya, Tol Getaci dapat memenuhi peran tersebut. Peningkatan mobilitas orang dan barang pasti akan membawa dampak positif yang besar.

Baca Juga: LINK LIVE Streaming Inggris vs Brazil: LIVE Pukul 02:00 WIB

Pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat secara signifikan. Apakah tidak ada ungkapan, "Jalan Lancar, Ekonomi Makmur" katanya.

Baca Juga: Ketahui Syarat Pekerja yang Dapat THR Hingga Cara Pengaduan Masalah

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara TV Indosiar 23 Maret 2024

Baca Juga: PKB Rekomendasi 2 Nama untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, Siapakah Dia?

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x