BMKG: Suhu Indonesia 2024 Lebih Hangat Dari Tahun 2023

- 1 Februari 2024, 10:00 WIB
Menurut BMKG, terdapat anomali suhu permukaan rata-rata bulanan di Indonesia dari Januari hingga Desember 2024, dengan peningkatan suhu berkisar antara +0,23 °C hingga +0,36 °C (rata-rata 0,3 °C).
Menurut BMKG, terdapat anomali suhu permukaan rata-rata bulanan di Indonesia dari Januari hingga Desember 2024, dengan peningkatan suhu berkisar antara +0,23 °C hingga +0,36 °C (rata-rata 0,3 °C). /Freepik-macrovector/

Baca Juga: Geger, Puluhan Anggota KPPS di Cilacap Keracunan Sehabis Bimtek, Diduga Karena Keracunan!

“Atau disebut sebagai fase El Nino Moderat hingga Netral,” tulis BMKG.

Pada Januari-Februari-Maret 2024, ENSO berada pada fase El Nino Lemah dengan indeks ENSO +0,94. Indeks tersebut kemudian melemah hingga +0,46 (netral) pada Maret-April-Mei dan bertahan pada fase netral hingga akhir tahun 2024.

“Namun demikian, terdapat juga peluang kecil bahwa ENSO akan berkembang menjadi fase La Nina pada semester kedua 2024,” ujar BMKG.

Sementara itu, Indian Ocean Dipole (IOD) 2024 akan berada pada fase Netral pada Januari hingga Desember 2024 dengan indeks berkisar -0,21 hingga +0,29.

Baca Juga: Siapa Sosok Eddy Hiariej? Ini Profil dan Biodata Eks Wamenkumhan yang Menang Praperadilan

Namun demikian, menurut BMKG kondisi suhu permukaan yang diprediksi menghangat itu tidak akan sampai pada fenomena gelombang panas.

“Suhu permukaan pada tahun 2024 diprediksi lebih hangat dibanding normalnya,” kata BMKG.

“Namun, cukup kecil kemungkinan terjadi fenomena gelombang panas (heatwave) di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan wilayah kita dikelilingi oleh lautan dan memiliki kelembapan udara tinggi sehingga sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia,” lanjut keterangan itu.

Menghangatnya suhu permukaan rata-rata ini diprediksi tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah