Slamet Purnomo adalah dokter forensik yang datang ke persidangan Jessica Wongso pada 7 tahun silam.
Dari hasil pemeriksaan dr Slamet justru ditemukan adanya darah hitam di dalam lambung dan tukak atau luka lambung sudah lama.
Ketika luka lambung Mirna itu diambil dan diperiksa oleh ahli forensi, hasilnya adanya monosit yang berarti terdapat magh kronis.
Dr Djaja juga mengungkapkan itu berarti adanya magh kronis, atau pendarahan lambung, dan tidak cocok dengan sianida.
Baca Juga: Agama Edward Tannur Apa? Profil dan Biodata Anggota DPR RI yang Anaknya Aniaya Pacara Hingga Tewas
Menurutnya, ahli forensik mana pun sudah pasti menyimpulkan bahwa ada pendarahan lambung apabila menemukan darah hitam.
Lalu siapakah sosok Dr Djaja Surya Atmadja yang mengungkap kematian Mirna Salihin? Berikut profilnya
Profil Dr Djaja Surya Atmadja
Dr Djaja Surya Atmadja lahir pada tanggal 19 Mei 1960, di Jakarta. Pada kasus persidangan kematian Mirna Salihin, dirinya menjadi salah satu saksi ahli dari pihak Jessica Wongso.
Selain dikenal ahli forensik, dirinya juga dokter forensik DNA pertama di Indonesia.
Dirinya tercatat sebagai lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1986.