Pemerintah Akan Bangun LRT Bawah Tanah di Bali

- 30 September 2023, 10:00 WIB
Pemerintah Akan Bangun LRT Bawah Tanah di Bali
Pemerintah Akan Bangun LRT Bawah Tanah di Bali /PMJ News/

Pedoman Tangerang – Pemerintah merencanakan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali yang akan dibangun dengan konsep rel bawah tanah atau underground.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inverstasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, rute LRT Bali akan dibangun mulai dari rute Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke Seminyak dan Canggu.

Pembangunannya akan mengikutsertakan pihak swasta dan investor asing, dengan peminat berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan China.

Menurut rencana, groundbreaking proyek LRT Bali akan dilakukan pada awal tahun depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan trase atau rute LRT di Bali adalah dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Seminyak dan diteruskan hingga kawasan Canggu.

Baca Juga: Profil dan Biodata Syahrul Yasin Limpo yang Kini Disebut Ditahan KPK, Segini Harta Kekayaannya

Proyek LRT Bali dibangun di bawah tanah atau underground, jadi berbeda dengan LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan LRT Palembang yang dibangun elevated atau melayang.

“LRT Bali akan underground, akan dibuat dari bandara sampai ke Seminyak dan Canggu karena karena di 2025 penumpang bisa 24 juta orang sampai Bali,” sebut Luhut saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Jumat 29 September 2023.

Mengenai harga tiket, Luhut memperkirakan ada di kisaran US$ 3 per penumpang. Tapi hal ini masih sebatas kajian.

“Tiket nanti dikasih US$ 3,” imbuhnya.

Baca Juga: Kenapa E-Materai Tidak Bisa Diakses? Begini Cara Akses dan Tetap Bisa Login

Sejauh ini, ada beberapa negara yang disebut-sebut sudah tertarik dalam pendanaan proyek besar ini, diantaranya Korea Selatan, Jepang, dan China. Harapannya proyek ini dapat membuat kemacetan di Bali bisa semakin terurai.

“Pendanaan tidak menjadi isu, yang menjadi isu adalah saat ini studi kita tawarkan pada negara yang mau cepat melakukan investasi dan juga dilakukan dengan cepat dan teknologi transfer,” jelas Luhut.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum mengatakan pembangunan LRT di Bali sangat penting terutama untuk mempersingkat waktu tempuh dari dan Bandara Ngurah Rai. Dari rencana Bappenas, LRT di Bali akan dibangun di bawah tanah.

Menurut Ervan, ada banyak aturan pembangunan di Pulau Bali yang mesti dihormati. Di antaranya adalah bangunan yang tidak boleh tinggi dan juga tidak boleh menggusur pura.

Baca Juga: Karmin Halal atau Haram? Ini Penjelasan dari LPPOM MUI dan Ternyata...

Maka dari itu, pembangunan LRT di bawah tanah nampaknya menjadi solusi yang tepat untuk diambil.

“Di Bali ada masalah besar, bangunan gak boleh tinggi daripada pohon kelapa, nggak boleh ke atas. Kalau mau pelebaran jalan di sana banyak pura. Jadi bagaimana caranya? Harus ke bawah satu-satunya cara,” ungkap Ervan Maksum dalam Diskusi Green Finance Pustral UGM.

Menurut Ervan yang bakal jadi masalah adalah pembiayaan untuk pembangunannya, pembangunan LRT di bawah tanah biayanya bisa sampai 3 kali lipat daripada pembangunan jalur LRT sejajar dengan jalan ataupun dibangun layang.

Dia memaparkan untuk 4,9 kilometer jalur LRT bawah tanah saja butuh biaya sampai Rp 5 triliunan.

“Nah kalau ke bawah itu bisa 3 kali harga kalau di atas. Misalnya dari Bandara Ngurah Rai ke Kuta itu Rp 5 triliun, padahal nggak sampai 4,9 kilometer pak. Karena lewat bawah mahal sekali,” ungkap Ervan.

Dalam presentasi yang disampaikan oleh Ervan, terungkap bahwa rencana utama pengembangan LRT Bali adalah membangun jalur sepanjang 5,3 kilometer, yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan Kuta Central Park, dan kemudian melanjutkan rutenya hingga ke Seminyak.

Investasi yang diperlukan untuk proyek ini mencapai US$ 592,28 juta. Jika dihitung berdasarkan kurs terkini, jumlahnya sekitar Rp 9,10 triliun (dengan kurs Rp 15.370). Perhitungan per kilometer menghasilkan sekitar Rp 1,71 triliun.

Demikian ulasan tentang Pemerintah yang akan membangun LRT bawah tanah di Bali.***

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah