PT Dago Inti Graha Milik Siapa? Ini Profil Sang Pengusaha yang Viral Hingga Terjadi Kerusuhan

- 17 Agustus 2023, 19:51 WIB
PT Dago Inti Graha Milik Siapa? Ini Profil Sang Pengusaha yang Viral Hingga Terjadi Kerusuhan.
PT Dago Inti Graha Milik Siapa? Ini Profil Sang Pengusaha yang Viral Hingga Terjadi Kerusuhan. /lbhbandung.or.id/

Setelah berjam-jam menunggu di Polrestabes Bandung, laporan warga itu tidak diterima. Lalu, warga yang kesal, meninggalkan tempat sekitar pukul 20.00 WIB. Setibanya di depan Terminal Dago pada pukul 20.58 WIB, mereka pun melakukan blokade jalan.

Kemudian, selang beberapa menit, yakni pukul 21.45 WIB, polisi datang ke lokasi blokade. Setelah itu, kedua belah pihak bernegoisasi terkait aksi dan laporan yang sebelumnya ditolak. Hasilnya, perwakilan warga akan kembali ke Polrestabes Bandung.

Namun, pada pukul 22.50 WIB, terjadi penembakan gas air mata oleh polisi yang menggunakan sepeda motor. Hal ini memicu bentrokan dan kian memanas. Sejumlah aparat bahkan memasuki area pemukiman dan kembali menembakkan benda serupa.

Polisi pada pukul 23.20 WIB mengerahkan water canon untuk membubarkan warga. Warga sempat ingin memblokade akses masuk pemukiman, namun polisi tetap memaksa dan bertindak represif dengan mendobrak sejumlah rumah.

Lalu, hingga Selasa 15 Agustus 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, polisi masih melakukan pencarian dan menangkap sejumlah warga. Hal ini kerap membuat aktivitas pasar terhambat dan warga baru bisa beraktivitas secara normal pada pukul 05.00 WIB.

Jadi, siapakah keluarga Hartanto yang disebut memiliki PT Dago Inti Graha? Berikut informasi mengenai jaringan bisnis mereka.

Pemilik PT Dago Inti Graha

PT Dago Inti Graha dimiliki oleh Jo Budi Hartanto sebagai komisaris utama dengan kepemilikan saham sebesar 50 persen, setara dengan 15.000 lembar saham senilai Rp15 miliar.

Anak Jo Budi Hartanto, Erwin Senjaya Hartanto, juga menjabat sebagai komisaris dengan kepemilikan saham sebesar 25 persen atau 7.500 lembar senilai Rp7,5 miliar.

Selain itu, Lionny Sutisna adalah komisaris dengan kepemilikan saham sebesar 25 persen, setara dengan 7.500 lembar atau senilai Rp7,5 miliar.

Sementara itu, jabatan Direktur Utama dipegang oleh Orie Augus Chandra Setya N.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah