"Kan semua orang tahu, masa post-truth itu kan era di mana orang banyak berbohong dia menyamar menjadi suatu kebenaran, era post-truth itu begitu. Jadi caranya memainkan emosi dan perasaan orang. Jadi kalau berulang-ulang mereka berbohong menceritakan tentang Al-Zaytun dan Panji Gumilang, itu bisa menjadi kebenaran, itu era post-truth namanya," kata Ngabali.
Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***