Baca Juga: Update Terkini! Gempa Guncang Jayapura Hari Ini 3 Januari 2023, Apakah Berdampak Tsunami?
Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Apakah Telah Dibuka? Ini 5 Tips Agar Lolos dan Dapat 4,2 Juta
Namun baru-baru ini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadinya erupsi gunung Anak Krakatau pada hari Rabu, 04 Januari 2023, pukul 14:10 WIB.
Tinggi kolom letusan teramati ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 20 detik.
"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tulis imbauan PVMBG.
Sebagaimana informasi Gunung Karakatau pernah meletus dengan begitu dahsyat.
Ltusan dahsyat pada 1883 silam. Pada 20 Mei 1883, Krakatau menunjukkan gejala vulkanik aktif.
Awan abu vulkanik mencapai ketinggian 6 mil (10 km) dan suara ledakan terdengar hingga Batavia (Jakarta), 100 mil (160 km) jauhnya, tetapi pada akhir Mei aktivitas itu mereda.
Aktivitas vulkanik dimulai kembali pada 19 Juni dan menjadi semakin memuncak pada 26 Agustus.