Irjen Andi Rian Diduga Terlibat Pemerasan, KPUHD: Kok Bisa Orang Kontroversi Begitu Jadi Kapolda?

- 29 Oktober 2022, 01:59 WIB
Andi Rian Diduga Terlibat Pemerasan, KPUHD: Kok Bisa Orang Kontroversi Begitu Jadi Kapolda?
Andi Rian Diduga Terlibat Pemerasan, KPUHD: Kok Bisa Orang Kontroversi Begitu Jadi Kapolda? /PMJNews/

"Seharusnya Kapolri itu mulai pikirkan ada satu pusat kontrol di Mabes Polri yang CCTV itu diarahkan kepada seluruh unit-unit yang ada di Mabes Polri, khususnya di penegakan hukum," kata Abusaid.

Upaya ini dilakukan guna mencegah terjadinya praktik pemerasan yang biasa dilakukan di ruangan pribadi pejabat Polri. Selain itu, CCTV juga berguna agar korban pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi memiliki bukti kuat untuk melaporkannya ke Divisi Propam Polri.

Jika kontrol itu berlaku, kata Abusaid, Tony Sutrisno memiliki peluang besar untuk membuktikan keterlibatan Irjen Andi Rian Djajadi dalam kasus pemerasan tersebut.

"Jika terjadi penyerahan uang segalan macam, kamu datang ketemu Brigjen AR (Andi Rian) itu tanggal berapa, di mana? Sehingga kalau ada sistem seperti itu saya yakin gampang itu membuktikannya," jelas Abusaid.

Abusaid mengimbuhkan, praktik lancung oknum polisi biasa dilakukan di tempat-tempat aman seperti ruangan pejabat Kepolisian.

Untuk itu, kata dia, seorang Kapolri harus mengawasi secara langsung kinerja jajaran Kepolisian melalui sistem kamera tersembunyi. Semua kamera yang terpasang mesti terhubung ke satu ruang kontrol yang diawasi oleh Kapolri.

"Karena penegakan hukum itu kan institusi yang rawan suap. Mulai dari ruang Kabareskrim-nya sampai pada para direktorat, dirutnya, kasubditnya, sampai pada penyidiknya itu semuanya dipasangkan kamera dan kamera itu terpusat pada satu unit kontrol yang itu di bawah Kapolri," jelas Abusaid.***

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah