Pedoman Tangerang – Para politisi, bahkan Presiden Jokowi akhir-akhir ini dibuat geger karena ulah Hacker Bjorka yang mengaku telah berhasil membobol data rahasia negara.
Tidak hanya itu, bahkan Hacker Bjorka juga mengaku kalau dirinya berhasil membongkar dan menyebarluaskan data-data pribadi para politisi tersebut, salah satunya data dari Peduli Lindungi apakah para politisi tersebut telah melakukan vaksin Booster atau belum.
Mereka yang datanya dibobol oleh Hacker Bjorka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menteri Kominfo Johnny G Plate, juga Ketua DPD RI Puan Maharani.
Baca Juga: Pemudik Wajib Vaksin Booster Wajib Isi eHAC, Begini Cara Lengkapnya di Aplikasi PeduliLindungi
Baca Juga: Tidak Takut Akan Teror Hacker Bjorka, Mahfud MD: Saya Tak Ambil Pusing
Lalu berdasarkan data yang disebarluaskan oleh hacker Bjorka, rupanya para politisi tersebut belum melakukan vaksin Booster. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Peduli Lindungi, ternyata data yang telah disebarluaskan oleh hacker misterius tersebut adalah data lama.
Salah satunya adalah data dari Luhut Binsar Pandajaitan. Rupanya Menko Marinves itu telah melakukan vaksin booster ketiga pada tanggal 8 Januari 2022.
Mengenai fenomena terror Hacker Bjorka ini, Epidemiolog Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia ikut angkat bicara.
Baca Juga: Mulai Ketar-Ketir! Persiden Jokowi Akhirnya Bentuk Tim Khusus Respon Hacker Bjorka
Melalui cuitan di akun Twittenya pada hari Selasa, 13 September 2022, Pandu Riono pun menghimbau betapa pentingnya melakukan vaksin booster.