Waduh! Bharada E Sempat Marah ke Ferdy Sambo Cs saat Rekonstruksi

- 2 September 2022, 10:32 WIB
Bharada E dan Ferdy Sambo.
Bharada E dan Ferdy Sambo. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Gelaran rekonstruksi pembunuhan berencana Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat diwarnai ketegangan antara Bharada E dengan empat tersangka lain. Polisi muda asal itu dikabarkan tersulut emosi melihat kelakukan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruh, dan Bripka RR.

Adapun alasan pemantik emosi Bharada E itu lantaran keempatnya memberikan keterangan yang berbeda-beda saat proses reka ulang adegan pembunuhan itu. Hal itu membuat pemilik nama asli Richard Eliezer Pudihang Lumiu itu pun menganggap kalau Ferdy Sambo cs kembali berbohong, bahkan mengarang cerita baru soal pembunuhan Brigadir J.

Ketegangan itu disampaikan oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo. Meski tak menceritakan detail adegannya, Ia mengatakan terdapat satu situasi saat rekonstruksi yang membuat Bharada E emosional.

"Memang ada sedikit satu situasi yang membuat Bharada E agak emosional pada proses rekonstruksi itu, saya tidak ingat yang mana, tapi dijelaskan bahwa kenapa tersangka yang lain ini dianggap oleh Bharada E tidak menceritakan yang sesungguhnya, itu yang membuat dia jengkel," ujar Hasto dalam sebuah diskusi yang tayang di televisi nasional dikutip Jumat, 2 September 2022.

Dalam kesempatan yang sama, pengacara keluarga Brigadir J, Mansur Febrian, turut menyoroti rekonstruksi tersebut. Ia mengaku tak habis pikir lantaran reka ulang peristiwa pembunuhan polisi asal Jambi itu masih mengarah pada kasus pelecehan seksual, di mana Brigadir J dituduh melecehkan Putri Candrawathi hingga membuat Ferdy Sambo naik pitam dan langsung menghabisinya.

"Pertanyaannya kemarin itu BAP yang digunakan untuk rekonstruksi itu milik siapa? Dari kelima tersangka ini BAP siapa yang digunakan? Awalnya Bharada E berbohong karena diiming-imingi sejumlah uang, kedua dijanjikan SP3," tutur Mansur.

Mansur Febrian juga menyoroti perlakuan terhadap Ferdy Sambo yang sudah berstatus tersangka. Dia menilai beberapa penyidik yang hadir dalam rekonstruksi itu masih tetap takut dan menaruh hormat kepada Ferdy Sambo, kendati yang bersangkutan sudah mengenakan baju tahanan.

Buktinya, kata Mansur, mereka terdengar masih memanggil Ferdy Sambo dengan pangkat jenderalnya. Padahal, yang bersangkutan jelas-jelas sudah dipecat dari korps Bhayangkara dan kini dijebloskan ke penjara.

"Kalau kita lihat sepintas di media, begitu hormatnya penyidik dan polisi yang lain kepada yang sudah pakai baju oranye (Ferdy Sambo) yang sudah dipecat loh itu," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x