Menko Polhukam Ungkap Geng di Mabes Polri, Pakar Hukum: yang Terlibat Hanya...

- 10 Agustus 2022, 10:00 WIB
Menko Polhukam Ungkap Geng di Mabes Polri, Pakar Hukum: yang Terlibat Hanya...
Menko Polhukam Ungkap Geng di Mabes Polri, Pakar Hukum: yang Terlibat Hanya... /Diolah dari Google

Melihat hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly tidak masuk akal dalam kasus ini adalah mengenai dugaan adanya pembersihan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap Brigadir J oleh sekelompok atau serombongan orang.

Baca Juga: Pengacara Bharada E Bongkar Fakta Baru, Sosok Penting Ini Ada di TKP, Ternyata 2 Orang Bukan...

"Jadi seperti yang saya katakan, yang terlibat di dalam proses tewasnya Brigadir J barangkali hanya 5 orang saja yang tahu persis," kata Refly Harun.

Refly Harun berharap, dengan sikap Bharada E yang berani membongkar misteri kasus Brigadir J, kepolisian bisa membongkar kasus ini sejujurnya tanpa rasa takut.

Refly Harun menduga, keterlibatan Bharada Richard Eliezer dalam pembunuhan Brigadir Yosua bukanlah sebagai otak ataupun dalang utama.

Pasalnya, dalang atau otak pembunuhan tak akan bisa menjadi

"Dia bukanlah satu-satunya pelaku dalam tewasnya Brigadir J. Mungkin dia ikut serta, we don't know exactly (Kita tidak tahu tepatnya). Mungkin dia juga diperintahkan untuk ambil bagian, tetapi dia bukanlah satu-satunya," ujarnya.

Ia juga merasa perlu agar pihak-pihak eksternal seperti Kompolnas, Komisi III DPR RI, dan Presiden Jokowi ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.

"Kadang-kadang DPR tidak bekerja secara baik untuk mengawasi kepolisian karena mereka pun kadang-kadang juga terlibat dalam banyak kepentingan dengan kepentingan kepolisian," ujarnya.

Ia menegaskan, DPR dilarang terlibat kepentingan dengan kepolisian. Pasalnya apabila pengawas melebur dengan institusi yang diawasi, maka pengawasan akan menjadi tumpul karena tercipta simbiosis mutualisme di antara keduanya.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x