Network
Pedoman Tangerang - Kedatangan jenazah Eril menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat Jawa Barat. Terlebih saat tiba dan disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung pada Minggu malam, antusiasme warga yang ingin melayat anak sulung Ridwan Kamil itu tak pernah putus.
Pada momen yang bersamaan, tampak pula seorang perempuan muda yang diketahui Nabila Ishma bersimpuh lemas di hadapan peti jenazah kekasihnya, Eril.
Nabila Ishma datang melihat Eril untuk yang terakhir kalinya. Dibalut busana serba hitam serta masker berwarna senada, ia terlihat tak mampu membendung air mata hingga terus-terusan mengusap peti sang kekasih.
Bahkan, di satu momen, Nabila terekam mengobrol sendiri seperti tengah mengutarakan perasaannya di hadapan jenazah Eril. Ia bercerita sambil terus mengusap-usap peti kekasihnya.
Momen itu lantas menuai pro kontra dari sejumlah warganet. Beberapa turut memberikan dukungan agar Nabila Ishma tetap kuat menghadapi kenyataan.
“Sabar ya, Mbak, pasti terpukul sekali,” tulis warganet dikutip melalui Instagram @duniapunyacerita pada Selasa, 14 Juni 2022.
Sayangnya, ada saja warganet yang tampak risih dengan sikap Nabila karena lebih memilih bercerita daripada mengaji dan berdoa untuk Eril.
“Lebih baik ngaji kirim doa, menurut saya loh ya, boleh saja seperti itu tapi kan belum istrinya,” timpal warganet lain.
Terkait sikap Nabila Ishma tersebut, Psikolog Tiara Puspita mengatakan bahwa proses berduka setiap orang ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda. Proses itu juga dapat tergantung dari bagaimana peristiwa kehilangan itu terjadi.
