Daftar Negara yang Menolak Ustadz Abdul Somad, Hingga Pernah Didemo di Eropa

- 19 Mei 2022, 21:00 WIB
Daftar Negara yang Menolak Ustadz Abdul Somad, Hingga Pernah Didemo di Eropa.
Daftar Negara yang Menolak Ustadz Abdul Somad, Hingga Pernah Didemo di Eropa. /UAS/instagram

Pedoman Tangerang - Ustadz Abdul Somad baru saja ditolak masuk Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 lalu.

Namun ternyata itu bukanlah pertama kalinya Ustadz Abdul Somad dilarang masuk ke sebuah negara.

Tercatat ustadz Abdul Somad juga ditolak masuk ke beberapa negara lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Berikut adalah daftar negara yang tercatat pernah menolak Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Sebut Bom Bunuh Diri Adalah Sah, Singapura Sebut Ustadz Abdul Somad Sebarkan Ajaran Ekstrimisme

Inggris - 2020
Pada Februari 2020, petugas imigrasi mempermasalahkan dokumen Ustadz Abdul Somad saat akan mengunjungi Inggris.

Menurut UAS, visanya dibatalkan setelah berhasil check in.

Belanda dan Inggris -2020
UAS juga pernah menceritakan bahwa dirinya ditolak masuk di Belanda dan Inggris.Menurut UAS, dirinya ditolak masuk karena ada unjuk rasa oleh kelompok pendukung LGBT.

Kelompok tersebut menganggap ceramah UAS menyinggung kelompok LGBT.

Swiss dan Jerman - 2019
Pada Oktober 2019, UAS ditolak masuk Jerman dikarenakan ada permasalahan terkait dokumennya.

Baca Juga: Maria Ozawa Gelar Dinner di Jakarta, PA 212 Menolak, Wagub DKI Buka Suara, Bagaimana Deddy Corbuzier?

Ia juga pernah ditolak masuk ke Swiss pada tahun yang sama.

Timor Leste - 2018
Pada 2018 lalu UAS juga mengaku pernah ditolak masuk ke Timor Leste saat akan mengisi acara tabligh akbar.

Pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS seorang teroris.

Hongkong - 2017
Pada tahun 2017, Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disebut sebagai UAS ditolak masuk Hong Kong pada 23 Desember 2017.

Saat itu UAS bersama dengan rombongan ditolak di salah satu bandara di Hong Kong. Saat itulah, dia dihadang oleh sejumlah petugas bandara.

"Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah. Saya, Sdr Dayat dan Sdr Nawir," tulis UAS di akun Facebook miliknya.

Setelah menanyakan beberapa pertanyaan, petugas bandara Hongkong menyatakan bahwa Hong Kong tidak bisa menerima kedatangan UAS beserta rombongan.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x