Network
Pedoman Tangerang - Komisi Bahsul Masa'il Ad-Diniyah Al-Waqi'iyah di Muktamar NU ke-34 diperkirakan akan membahas masalah gender dan seksualitas yang belakangan kerap dibicarakan oleh masyarakat.
Salah satu topik yang menjadi sorotan adalah problem interseksual dalam perspektif agama.
Secara spesifik lembaga Bahsul Masa'il ingin mengkaji mengenai hukum operasi penyesuaian alat kelamin bagi mereka yang mengidap interseksual.
Baca Juga: Hubungan Fuji & Thariq Halilintar Seperti Jebakan yang Timbulkan Kebahagiaan
KH Sarnidi Husna selaku Sekretaris Komisi Bahsul Masail menjelaskan bahwa fenomena interseksual seperti kelamin ganda merupakan realitas yang tak bisa dipungkiri terjadi saat ini.
Sarmidi mengatakan bahwa tugas lembaga yang diembannya berusaha untuk memecahkan soal-soal gender dan seksualitas yang menjadi perbincangan ditengah masyarakat.
"Masalah ini diangkat ke forum Muktamar NU menyusul peningkatan jumlah pengidap ketidakjelasan kelamin atau interaseksual dari tahun ke tahun," ujar Sarmidi pada Selasa, 21 Desember 2021.
Baca Juga: Nekat Begal Tukang Ojek, Pelaku Divermak Warga
Penelitian yang dilansir pada tahun 2013 ini menyebutkan bahwa sejak tahun 2004 Prof Sultana sudah menangani sekitar 700 orang penderita interseksual.
