Hadapi Bonus Demografi dan Era Revolusi Industri, Rais ‘Am Miftachul Ahyar Sebut Konsep Penyegaran Baru di NU

- 22 Desember 2021, 18:00 WIB
Hadapi Bonus Demografi dan Era Revolusi Industri, Rais ‘Am Miftachul Ahyar Sebut Konsep Penyegaran Baru di NU
Hadapi Bonus Demografi dan Era Revolusi Industri, Rais ‘Am Miftachul Ahyar Sebut Konsep Penyegaran Baru di NU /YouTube NU TV

Pedoman Tangerang - Rais 'Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mihtachul Ahyar memberi sambutan diacara pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung.

KH Miftachul Ahyar menjelaskan saat ini dunia khususnya NU tengah menghadapi bonus demografi dan era revolusi industri. Hal demikian bisa saja berdampak negatif dan positif bagi perjanalan bangsa.

Revolusi Industri merupakan tanda dari meningkatnya tanda peradaban kemanusiaan. Menanggapi itu, Rais ‘Am Nahdlatul Ulama Miftachul Ahyar sebut perlunya penyegaran konsep untuk mengimbangi hal tersebut.

Pertama Grand Idea yaitu visi misi NU sebagai instrumen yang menyatukan langkah antar ulama struktural dan non struktutal.

Baca Juga: Muktamar NU Lampung, Said Aqil Siradj: Nasionalisme & Agama 2 Kutub yang Saling Menguatkan

“Visi misi Nahdlatul Ulama sebagai instrumen untuk menyatukan langkah baik ulama struktural maupun kultural, terutama para ulama pondok pesantren agar berada dalam satu langkah dan satu keputusan untuk menggalang kekuatan bersama,” tutur Miftachul Ahyar.

Kedua Grand Desain berupa program-program unggulan yang terukur. KH Miftachul Ahyar menyebut sebuah hadis yang mengatakan setiap 100 tahun akan ada satu atau dua orang yang akan menyegarkan konsep.

“Setiap awal datangnya kurun 100 tahun Allah SWT akan mengutus seorang, dua orang atau beberapa orang untuk menyegarkan kembali aturan-aturan yang sudah mulai banyak ditinggalkan, usia Nahdlatul Ulama saat ini sudah hampir satu abad,” kata Miftachul Ahyar.

Baca Juga: Muktamar ke-34 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Pukul Rebana

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x