Dudung juga mengungkapkan, usai menurunkan 338 baliho, Kantor Satpol PP Jakarta Utara sempat didatangi oleh FPI dan mereka meminta agar baliho tersebut dipasang kembali.
"Disuruh masang lagi jam 11 malam, kan gendeng. Memang mereka ini siapa? di situ saya bilang negara harus hadir, kalau dibiarkan ini bahaya, makannya negara hadir," jelas Dudung.
"Itu Pol PP ketakutan, didatangin bawa parang, masa kita diam saja," tambah Dudung.***