Network
Pedoman Tangerang - Pendakwah Sugi Nur Raharja atau Gus Nur memberikan tanggapan perihal Romo Benny Susetyo yang dianggapnya terkesan ikut campur urasan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Padahal, kata Gus Nur, Romo Benny dulu dikenal sebagai sosok aktivis Katolik yang toleransi dan sering mengikuti acara Maiyah yang dibuat oleh cendikiawan muslim Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.
Gus Nur menyayangkan sikap Romo Benny yang justru tampak mempromosikan framing isu citra buruk MUI.
Baca Juga: Dianggap Menista Agama, UAS Bela Diri: Apakah Kalau Ada yang Tersungging Saya Harus Minta Maaf?
“Romo Benny ini seorang romo atau pendeta, dia sudah mulai berani keluar pagar ikut-ikutan framing MUI, sarang teroris, MUI dibubarkan, dan sebagainya,” kata Gus Nur dalam saluran YouTubenya.
Gus Nur menilai perubahan sikap dari Romo Benny tak lain lantaran pengaruh dari penguasa, di mana dia sudah bergabung ke dalam pemerintahan. Oleh sebabnya, sikap dan pernyataannya mulai rusak.
Lanjut Gus Nur katakan, Romo Benny merusak perdamaian bangsa Indonesia dengan membagikan video mengkritisi MUI. “Dia Katolik seorang pastur. Harusnya tidak boleh ikut campur urusan MUI,” papar Gus Nur.
Ia menduga, ada upaya mengobok-obok Umat Islam melalui Romo Benny. “Romo Benny berada di pihak penguasa dan ada di atas angin,” jelas Gus Nur.
