Yenny Wahid Minta Polemik Soal Santri Tutup Kuping Disikapi Secara Bijak

- 21 September 2021, 11:34 WIB
Yenny Wahid.
Yenny Wahid. /Instagram/yennywahid

Pedoman Tangerang - Dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid dan Prof. H. Nadirsyah Hosen Ph.D. atau yang akrab disapa Gus Nadir mengajak umat muslim Indonesia untuk mengelola perbedaan secara bijak.

Hal ini mengemuka saat keduanya berbincang melalui ‘live IG’ di akun pribadi Yenny dengan tajuk ‘Mengharamkan Musik: Ciri Radikal?’, Senin, 20 September 2021.

“Saya nggak kebayang kalau dulu jamannya para Wali Songo terus kemudian yang sedang dominan adalah yang mengharamkan musik sehingga Sunan Kalijaga tidak bisa berdakwah dengan menggunakan budaya dan seni. kita kan umat Islam yang di Jawa ini  (merupakan) salah satu dakwah yang dibawa dari Sunan Kalijaga. Jadi kita berhutang kepada beliau karena ini yang menurunkan semua ilmunya kepada ulama-ulama modern yang sekarang menuntun kita dalam beragama,” kata Yenny. 

Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Akan Dirundingkan Ulang Akhir Pekan Ini

Beberapa hari lalu viral sebuah video sejumlah santri yang terlihat menutup kuping mereka saat mendengar musik di lokasi vaksinasi COVID-19.

Sejumlah tokoh dan pesohor tanah air pun tak ketinggalan ikut menyampaikan pendapatnya di media sosial.

Salah satu komentar yang paling disorot warganet adalah yang disampaikan Youtuber dan presenter Deddy Corbuzier karena dinilai asal nyinyir tanpa tahu konteks para santri tersebut adalah para penghafal Al Quran. 

Baca Juga: Desain Baru Terpilih, Tugu Pamulang Akan Diganti dengan Corak Paduan Budaya Banten-Betawi

Belakangan Deddy menyampaikan permohonan maaf atas komentarnya  pada video yang diunggah Staf Khusus Presiden RI Diaz Hendropriyono pada Senin, 13 September 2021 lalu. 

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah