Terlalu Mahal, Satu Set Tabung Oksigen Mencapai 6,8 Juta

- 1 Agustus 2021, 18:30 WIB
Satu Set Tabung Oksigen dijual hingga 6,8 Juta
Satu Set Tabung Oksigen dijual hingga 6,8 Juta /Foto: Antara

Tak hanya polisi dan kejaksaan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekalongan yang membidangi perekonomian, Candra Saputra berharap aparat mengusut keberadaan mafia di balik mahalnya oksigen ini.

"Kenyataan di lapangan memang harganya tinggi. Coba di cek tempat lain (toko/apotik penyedia), kalau harga sama tinggi, berarti ada yang harus dicari masalahnya, sumbernya kenapa harga begitu tinggi, usut mafianya," Kata Candra Saputra.

Hal serupa pun disampaikan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang menyebut harga oksigen Rp 6,8 juta itu tidak masuk akal. Pihaknya pun meminta Dinkes Pekalongan untuk turun tangan memantau harga eceran di wilayah tersebut.

"Saya minta pada seluruh pihak terkait, khususnya kepala Dinkes diimbau untuk mengawasi semua penjual yang memasang harga sangat tinggi, yang tidak masuk akal, kita bisa tindak tegas. Harga sebenarnya sudah ada standarnya mengikuti dari pusat," kata Fadia Arafiq.

Kapolres Pekalongan AKBP Darno menjelaskan jika harga satu set oksigen satu kubik mahal itu wajar saat ini. Sebab, menurutnya tidak ada HET yang ditentukan dari pusat. Namun, pihaknya sudah memeriksa pihak apotek maupun dari distributor.

"Kalau kita melihat dari struk ataupun jumlah nominal yang ada, itu merupakan hal yang wajar. Karena HET (Harga Eceran Tertinggi), tidak diatur itu. Kalau HET-nya diatur baru bisa dianggap sebagai pelanggaran karena melampaui HET," terang AKBP Darno.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy setelah mengonfirmasi pada pihak terkait, ia menjelaskan harga satu unit oksigen dengan harga Rp 4,5 juta dan satu unit regulator harga Rp 2,1 juta. Harga satu set itu, kemudian di apotek dijual Rp 6,8 juta.

"Jadi harga itu berasal dari distributor di Jakarta, kemudian masuk ke agen, dan pindah ke agen lagi baru ke apotek. Selisihnya Rp 200 ribu," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah