Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Epidemiolog Kritik Pelonggaran PPKM Darurat

- 24 Juli 2021, 14:44 WIB
Pelonggaran PPKM Darurat mendapatkan kritik dari epidemiolog.
Pelonggaran PPKM Darurat mendapatkan kritik dari epidemiolog. /Foto: Antara/Foto: Antara.

Pedoman Tangerang - Kasus Covid-19 per 23 Juli 2021 tercatat sejumlah 49 ribu kasus kematian yang mencetak rekor baru. Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman tidak menyarankan pemerintah jika melonggarkan PPKM pada 26 Juli 2021.

“Belum waktunya sebetulnya (bagi) kita untuk melonggarkan PPKM ini tentunya,” ujar Dicky pada Jum’at, 23 Juli 2021.

PPKM belum siap dilonggarkan karena jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Menurut Dicky, kasus Covid-19 di Indonesia sedang menuju puncaknya.

Baca Juga: Siaga Demonstrasi Tolak PPKM, Polisi Tutup Jalan ke Istana

Meskipun PPKM yang diterapkan saat ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, ia menyarankan agar pemerintah juga menguatkan testing, tracing, dan treatment.

“Oleh sebab itu saya menyarankan pada pemerintah, yang pertama kita kembali memiliki strategi yang mempunyai daya ungkit yang besar pada setiap sektor baik kesehatan ataupun ekonomi. Dengan apa? Yakni testing, tracing, dan karantina. Treatment yang optimal harus dilakukan secara ekstrim dilakukan, misalnya dengan melakukan satu juta tes per hari dan utamanya fokus pada wilayah Jawa-Bali itu wajar,” jelasnya.

Selain mengutamakan program vaksinasi, kebijakan pemerintah yang menerapkan sistem Work Form Home harus didukung secara penuh.

Baca Juga: HIPMI: PPKM Darurat Tak Perlu Diperpanjang

Indonesia kembali mencatat rekor kasus Covid-19 tertinggi dengan jumlah 49.071 kasus terkonfirmasi.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x