Kronologi Penyergapan Teroris MIT Poso Hingga Tewaskan 2 Anggotanya

- 12 Juli 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi teroris. MIT Poso dikabarkan menyerahkan diri.
Ilustrasi teroris. MIT Poso dikabarkan menyerahkan diri. /Pixabay/The Digital Way/

Pedoman Tangerang - Prajurit TNI Koopsgabssus Tricakti berhasil menembak mati dua orang kelompok teroris MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso dalam penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, Minggu 11 Juli 2021.

Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon S.H., M.M. saat dihubungi melalui saluran telepon, membenarkan informasi tersebut.

Panglima Koopsgabssus Tricakti mengatakan bahwa Tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus, berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris Poso, dengan mengandalkan unit kecil kekuatan 5 orang, setelah melewati medan sulit serta hutan lebat.

Baca Juga: Akal-Akalan Warga Lewat Jalur Alternatif Saat PPKM Darurat, DPR Minta Polisi Awasi

Dengan kesabaran tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal, Tim Tricakti berhasil mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.

“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan, bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” ungkapnya.

Selanjutnya Panglima Koopsgabssus Tricakti menjelaskan bahwa sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap yang disertai hujan.

Baca Juga: Terlibat Baku Tembak dengan TNI Polri, Dua Anggota DPO MIT Poso Tewas

Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat. Setelah diyakini bahwa benar, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.

“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) di duga ada juga yang melarikan diri,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah