Baca Juga: Peta Sebaran Covid 19 di Provinsi Banten, Seluruh Wilayah Zona Oranye
Masih berkaca dengan kejadian di Inggri, Tjandra mengingatkan akan terjadinya penurunan efektifitas vaksin yang telah ada.
“Laporan Inggris 11 Juni 2021 ini juga menunjukkan bahwa varian Delta berpengaruh menurunkan efektifitas vaksin dibandingkan varian Alfa. Pada mereka yang baru dapat vaksin satu kali maka terjadi penurunan efektifitas perlindungan terhadap gejala sebesar 15% sampai 20%,”
Penurunan tersebut tentu akan sedikit berpengaruh terhadap program vaksinasi yang sedang berjalan di tanah air.
“Kita perlu pula mengamati kemungkinan dampak seperti ini, apalagi program vaksinasi memang sedang terus digalakkan. Hanya saja tentu kita tidak akan membandingkan varian Delta dengan varian Alfa seperti yang Inggris lakukan, karena varian Alfa bukanlah varian yang dominan di negara kita sebelum ini,” katanya.
Baca Juga: Peta Sebaran Covid 19 di Provinsi Banten, Seluruh Wilayah Zona Oranye
Selanjutnya Ia mengemukakan fakta menarik yang perlu disimak dari kejadian merebaknya Varian Delta tersebut di Inggris.
“Yang juga menarik adalah di Inggris mereka menggunakan “novel genotyping test” untuk mendeteksi adanya varian Delta.” ujarnya.
Terakhir, Tjandra pun menjelaskan keunggulan dalam segi kecepatan Tes tersebut.
“Tes ini dapat memberi hasil dalam 48 jam saja, dan hasilnya kemudian dikonfirmasi dengan pemeriksaan “whole genome sequencing” dan ternyata hasilnya memang positif, oleh PHE disebut sebagai “extremely accurate,” pungkasnya.***