Israel Teken Perjanjian Damai, Anwar Abbas: Jangan Terlalu Percaya

- 23 Mei 2021, 14:03 WIB
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. /Foto: Antara/Fransiska Ninditya/

Pedoman Tangerang - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas Palestina yang diteken pada Jumat, 21 Mei lalu dianggap ternodai dengan adanya bentrokan di Yarusalem saat shalat Jumat berlangsung di Masjid Al Aqsha.

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak terlalu optimis dan bergembira dengan adanya perjanjian damai itu.

Menurut Tokoh Muhammadiyah tersebut, dirinya tidak percaya 100 persen bahwa Israel akan berdamai dan menghentikan tindakan kekerasannya.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi, Muhammadiyah Himbau Mayarakat untuk Shalat Gerhana

"Tapi saya tidak percaya Israel akan benar-benar berhenti untuk mencaplok dan merampas tanah serta menjajah rakyat dan bangsa Palestina karena yang namanya penjajah itu tidak pernah bisa dipercaya apalagi kita sebagai bangsa sudah pernah punya pengalaman panjang dan pahit di masa penjajahan Belanda," ujar ulama sepuh tersebut dalam siaran persnya yang didapat Pedoman Tangerang pada Minggu, 23 Mei 2021.

Anwar membandingkan Pemerintah Israel dengan penjajah Belanda yang dahulu melakukan taktik damai untuk mengelabui para pejuang bangsa.

"Ketika dia (Belanda) berperang melawan kaum paderi di sumatera tengah lalu dia melakukan genjatan senjata dengan kaum paderi karena Belanda harus menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro di pulau jawa. Tapi begitu tugas mereka selesai melumpuhkan perlawanan Pangeran Diponegoro mereka kembali berperang melawan kaum paderi sampai kaum paderi akhirnya bisa mereka kalahkan," ujarnya.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Kecewa dengan Hendropriyono Terkait Palestina

"Jadi menurut saya jangan terlalu percaya kepada siasat israel ini," sambungnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x