Network
Pedoman Tangerang - Tidak meratanya distribusi vaksin Covid-19 antara negara maju dan negara berkembang kian mengkhawatirkan. Pemerintah dan stakeholder saat ini harus bekerja sama memperbesar peluang produksi Vaksin Covid-19 dari dalam negeri.
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, meminta para pemangku kepentingan tidak mengedepankan ego sektoral untuk melihat peluang berkembanganya produksi vaksin dalam negeri seperti Vaksin Merah Putih atau Vaksin Nusantara.
"Peluang sekecil apapun atas kemungkinan produksi vaksin dalam negeri harus kita ambil mengingat kesenjangan distribusi vaksin antara negara maju dan negara berkembang kian jomplang,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Mei 2021.
Baca Juga: Waduh, Oknum ASN Ketangkap Basah Jual Beli Vaksin Ilegal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumya berbicara dalam Global Health Summit menyatakan kekhawatirannya atas kesenjangan distribusi vaksin Covid-19 dunia. Saat ini hampir 83 persen semua produksi vaksin Covid-19 dunia didistribusikan untuk negara-negara maju.
Sedangkan negara-negara berkembang hanya mendapatkan alokasi 17 persen sisanya. Padahal kebutuhan vaksin di negara-negara berkembang mencapai 47 persen produksi vaksin dunia.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan kesenjangan distribusi vaksin dunia ini akan menyulitkan posisi dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Negara-negara berkembang akan saling berebut mendapatkan jatah vaksin bagi penduduknya.
Baca Juga: DPR Minta Vaksin Gotong Royong Tidak Menyulitkan UMKM
“Keterbatasan akses vaksin bagi negara berkembang akan menyulitkan upaya pembentukan kekebalan komunal (herd immunity). Jika kondisi ini terjadi maka upaya untuk pengendalian atau mengakhiri dampak pandemi akan semakin sulit,” katanya.
