Network
Pedoman Tangerang - Pihak Istana Kepresidenan mengklarifikasi persoalan selip lidah yang terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau proyek tol Pekanbaru-Padang, ruas Pekanbaru-Bangkinang, Rabu 19 Mei pagi.
Jokowi dalam keterangan pers mengucapkan bahwa keberadaan tol Pekanbaru-Padang ini akan meningkatkan daya saing, baik di Provinsi Riau dan 'Provinsi Padang'.
"Kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang. Nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," ujar Jokowi di situs peninjauan tol tadi pagi.
Baca Juga: Legislator PAN Minta Novel Buktikan Soal Dugaan Korupsi Bansos Rp100 Triliun
Perkataan Presiden Jokowi yang mengucap 'Provinsi Padang' ini sontak heboh di jagat media sosial.
Salah satu akun yang mengunggah video terkait hal ini adalah @nuicemedia di Twitter. Netizen pun banyak memberikan reaksi yang beragam.
Istana sebenarnya tidak mempermasalahkan hal ini. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa apa yang terjadi adalah murni selip lidah presiden.
Baca Juga: Geram Para Buzzer terus Giring Opini Soal Palestina, Ustadz Hilmi Tegaskan Israel adalah Penjajah
Heru beralasan, Presiden Jokowi sejatinya memahami bahwa tol yang ditinjau tadi menghubungkan Kota Pekanbaru di Riau dan Kota Padang di Sumatra Barat.
"Iya selip lidah saja, bahwa tol itu kan dari Pekanbaru menuju Kota Padang di Sumatra Barat. Maksudnya itu," kata Heru kepada awak media.
