Bencana Longsor Cibadak Sukabumi, BPBD Ungkap Banyak Rumah Warga Rusak

25 Januari 2024, 14:00 WIB
Diguyur Hujan Deras, Tanah Ditanjakan Cipuecang Ciemas Sukabumi Longsor /Mantra Sukabumi/Foto: dokumen pribadi

Pedoman Tangerang - Bencana Longsor Cibadak Sukabumi, BPBD Ungkap Banyak Rumah Warga Rusak.

Pada Rabu 24 Januari 2024, longsor terjadi di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Longsor tersebut mengakibatkan belasan rumah tertimbun. Longsor diperkirakan terjadi pada pukul 7.00 WIB.

Warga sempat merekam detik-detik terjadinya longsor.

Dalam video yang beredar, terlihat tebing belasan meter longsor diiringi suara gemuruh dan retakan. Beberapa ibu-ibu juga terdengar histeris dalam video tersebut.

Warga terdampak, Romlah (65), awalnya naik ke tebing untuk memeriksa air. Dia melihat tanah retak dan miring, segera memberi tahu warga tentang potensi longsor.

Beberapa warga di bawah tebing berusaha menyelamatkan harta mereka, tetapi sayangnya, Romlah sendiri tidak berhasil menyelamatkan barang-barangnya."Tanahnya sudah retak-retak, sudah miring." Ujar Seorang Warga.

Segera melapor ke RT dan RW. Tidak lama kemudian, terjadi longsor dengan suara gemuruh dan retakan. Sekarang, saya tidak tahu di mana mau tidur.

Semuanya tertimbun longsor. Satu-satunya yang tersisa adalah baju yang masih menempel di badan. Semoga segera mendapatkan bantuan," ungkap Romlah yang terlihat masih syok.

Hingga Rabu sore, 51 orang telah mengungsi karena longsor, dengan 12 rumah rusak berat dan 67 rumah lainnya terancam, menurut BPBD Kabupaten Sukabumi. Dua fasum dan fasos juga dilaporkan rusak.

Sebanyak 15 kepala keluarga dengan 51 jiwa terdampak. "Warga terdampak saat ini diungsikan dengan koordinasi kecamatan untuk menentukan lokasi pengungsian.

Penyebab belum diketahui karena masih dalam proses assessment di lapangan. Evakuasi dilakukan bagi warga yang terancam," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Yudistira.

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, memastikan bahwa kepolisian bekerja sama secara kolaboratif dengan pemerintah, Kodim, dan relawan dalam menangani situasi ini.

Fokus utama saat ini adalah evakuasi warga terdampak. Meski tidak ada korban jiwa, Tony menyebut beberapa warga mengalami luka ringan.

"Prioritas saat ini adalah masyarakat setempat. Karena tanahnya masih labil dan cuaca sering hujan, kami imbau warga untuk menjauh dari lokasi sementara.

Semua pihak bekerja sama untuk amankan lokasi, termasuk evakuasi warga dan perlindungan barang berharga di rumah mereka," ujar seorang warga.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Diduga Kritisi Mahfud MD, Sebut Greenflation Bukan Masalah Receh, Benarkah?

Baca Juga: Apakah Arti Greenflation? Penjelasan Cawapres Gibran Rakabuming Di Debat 4 Cawapres

Baca Juga: Kode Kupon The Spike VolleyBall Story 25 Januari 2024, Klaim Bola Voli Gratis Di Sini

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler