Mengenal Sejarah dan Makna Bendera Merah Putih, yang Dikibarkan HUT RI 17 Agustus 2023

17 Agustus 2023, 11:20 WIB
Mengenal Sejarah dan Makna Bendera Merah Putih, yang Dikibarkan HUT RI 17 Agustus 2023. /Pixabay/Mufidpwt

Pedoman Tangerang - Setiap 17 Agustus, perayaaan upacara bendera digelar diseluruh pelosok negeri Indonesia.

Sang Bendera Merah Putih pun dikibarkan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia.

Namun tahukah kalian makna dan sejarah bendera Merah Putih yang dikibarkan pada saat HUT RI 17 Agustus 2023.

Baca Juga: Link Live Streaming Upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara: Lihat Pertunjukan Luar Biasa

Makna dan Sejarah Bendera Merah Putih

Bendera adalah lambang kebesaran, kewujudan, dan kedaulatan suatu wilayah atau negara. Maka dari itu, bendera negara tidak boleh digunakan dengan sembarangan.

Dalam bahasa Inggris, bendera berarti flag yang berasal dari kata flaken atau flegan yang berarti mengibar atau mengapung di atas angin.

Bendera sendiri sudah muncul sejak abad ke-16 dengan warna dan model yang beragam. Salah satu pengguna bendera dengan warna merah putih adalah Dinasti Chou di China.

Bendera Indonesia disebut sebagai Sang Merah Putih. Bentuknya empat persegi panjang dengan lebar berkisar dua per tiga dari ukuran panjangnya.

Baca Juga: 6 Promo Makanan dan Minuman HUT RI 17 Agustus 2023, Buruan Cek Jangan Sampai Terlewat

Warnanya terdiri atas merah di bagian atas dan warna putih di bagian bawah. Kedua warna memiliki ukuran yang sama.

Arti bendera merah putih, yaitu merah berarti berani dan putih berarti suci. Arti lain, merah melambangkan tubuh manusia. Sementara putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan Indonesia.

Melansir Journal of History Education bertajuk Makna Bendera Merah Putih Bagi Generasi Muda: Tinjauan Sejarah dari Masa Kerajaan Majapahit, dikutip Kamis 17 Agustus 2023 warna merah dan putih yang dipilih sebagai bendera Indonesia terinspirasi dari bendera Kerajaan Majapahit sebagai umbul-umbul perang.

Baca Juga: Contoh Teks Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2023 untuk Sekolah Dasar, Singkat Penuh Makna

Menjelang kemerdekaan Indonesia, bendera pusaka berwarna merah dan putih dijahit langsung oleh istri Soekarno, Fatmawati. Fatmawati menemukan kain berwarna merah dan putih berkat bantuan Shimizu, warga Jepang yang dipercaya sebagai perantara perundingan Jepang dan Indonesia.

Dalam kondisi mengandung Guntur Soekarnoputra, Fatmawati menjahit bendera tersebut pada Oktober 1944 dengan mesin jahit Singer.

Proses penjahitan dilakukan karena Soekarno memberikan mandat untuk menjahit bendera dalam rangka persiapan kemerdekaan.

Baca Juga: 46 Link Download Twibbon 17 Agustus 2023 HUT RI, Desain Terbaru Gratis di sini

Ketika sedang menjahit, Fatmawati dikabarkan menangis haru.

Air mata haru keluar dari matanya karena mengingat rakyat Indonesia yang berhasil meraih kemerdekaan atas Jepang. Hal itu diketahui dari sang anak, Sukmawati Soekarnoputri.

Bendera tersebut dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 (kini Jalan Proklamasi), Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Suhud.


Pada 4 Januari 1946, Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri pindah ke Yogyakarta karena keamanan para pemimpin Republik Indonesia tak terjamin di Jakarta.

Bersamaan perpindahan tersebut, Bendera Pusaka turut dibawa dan dikibarkan di Gedung Agung.

Bendera pusaka terakhir dikibarkan di depan Istana Merdeka pada 17 Agustus 1968. Sejak saat itu, bendera pusaka tak lagi dikibarkan dan digantikan dengan duplikatnya.

Kondisi warnanya sudah pudar karena usia dan kualitas kain bendera rapuh. Bendera Pusaka disimpan dalam vitrin yang terbuat dari flexi glass berbentuk trapesium di Ruang Bendera Pusaka, Istana Merdeka.

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler