Pengusutan Mafia Konsorsium 303 Oleh Polri, Haris Azhar: Bagi Saya Masih Gimmick

13 Oktober 2022, 11:53 WIB
Terkait Pengusutan Diagram Mafia Konsorsium 303, Haris Azhar: Bagi Saya Masih Gimmick /Instagram.com/@azharharis./

Pedoman Tangerang - Skandal mafia Konsorsium 303 yang melibatkan oknum petinggi polri dan beberapa pengusaha kembali dilirik oleh masyarakat.

Kelompok yang menjadi pion utama dalam melanggengkan bisnis haram judi online tersebut juga membuat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut keberadaan jaringan Konsorsium 303 yang masih terkait dengan jaringan Ferdy Sambo.

Namun dalam pandangan Haris Azhar, selaku aktivis kemanusiaan dan HAM, ia meminta agar polisi dan pemerintah benar-benar menindak serius keberadaan oligarki 303 ini.

Hal itu diucapkan Harus Azhar dalam diskusi Publik yang diselenggarakan oleh HMI Jabodetabeka Banten yang bertajuk "Evaluasi Polri: Meneropong Fenomena Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan" yang diselenggarakan di Cawang, Jakarta Timur pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Mantan Koordinator KontraS tersebut melihat bahwa belum ada keseriusan dari pihak Polri dalam menangani jaringan Ferdy Sambo yang diketahui umum sebagai Konsorsium 303.

Alih-alih mengusut keterlibatan 3 Kapolda yang diduga termasuk jaringan Sambo, polisi malah menangkapi para penjudi di beberapa daerah

"Jadi ketika kasus Sambo ramai, pasca power point (diagram Konsorsium 303) dibuka, lah kok lucunya di area 3 Kapolda yang disebutkan itu ditangkapin sejumlah pemain judinya?" Kata Haris Azhar.

Bagi Haris Azhar, penangkapan para penjudi di beberapa wilayah, khususnya di wilayah 3 Kapolda yang diduga masuk ke jaringan Ferdy Sambo, seolah hanya upaya mencari citra semata.

"Kayaknya kesannya ada aksi 'gua enggak begitu'. Pertanyaannya kenapa selama ini enggak ditangkapin? Kenapa enggak dari dulu? Kenapa nunggu kasus Sambo dan power poinnya (diagram Konsorsium 303) lali baru dibuka/diungkap?" Paparnya.

Ia berharap agar polri mengusut oknum-oknum yang diduga masuk ke jaringan tersebut bukan menangkap orang kecil yang bermain judi.

"Yang ditangkap itukan bukan judi yang lagi ngumpul berempat, main gaplek, main judi. Tapi dia adalah aktor judi online. Artinya ada yang menyediakan alat, ada yang menyediakan jaringan dan lain-lain. Itu yang kita belum dengar."

Haris Azhar sendiri juga tak mendengar terkait dengan proses penyelidikan ketiga Kapolda yang diduga masuk ke jaringan tersebut.

Ia berharap agar Kapolri tidak hanya menindak masyarakat atau pengusaha judi online saja, tetapi juga oknum yang melindungi bisnis haram tersebut.

"Yang diungkap itu sejauh mana prosesnya di masing-masing Kapolda kita juga engga dengar. Sejauh mana dia dibongkar ke level tingginya.

Ketika ditanya wartawan sejauh mana keseriusan Kapolri dalam mengusut mafia 303 dan keterkaitan tiga Kapolda di dalamnya, founder Lokataru tersebut mengatakan bahwa yang ditampilkan ke masyarakat masih sebatas gimmick.

"Apakah jawaban saya ini terlihat atau terasa sebagai bahwa polisi kurang serius, itu silakan Anda yang tulis. Tapi saya cuma menganggap bahwa (pengusutan kasus Konsorsium 303) masih gimmick dan belum ada perkembangan yang signifikan," katanya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler