Hubungan Spesial Selama Belasan Tahun Nyoya dan Supir Terungkap, Susi Lihat Putri Digendong Kuat

7 September 2022, 17:11 WIB
Hubungan Spesial Selama Belasan Tahun Nyoya dan Supir Terungkap, Susi Lihat Putri Digendong Kuat /Pikiran Rakyat

Pedoman Tangerang - Belakangan ini, publik dikejutkan dengan adanya kabar hubungan terlarang antara istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi dengan sopirnya atau asisten rumah tangga (ART) Kuat Ma'ruf saat di kamar di rumah Magelang, pada Juli 2022 lalu.

Dugaan ini kian merebak dan menggemparkan publik. Kabar ini seperti sebelumnya diungkapkan mantan Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara pada tayangan disalah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu.

Deolipa menyebutkan dugaan bahwa Putri Chandrawathi melakukan hubungan terlarang dengan Kuat Ma'ruf, kemudian dipergoki Brigadir J saat berduaan ada di kamar.

Dikatakan Deolipa, keterangan ini didapatkan dari pengakuan Bharada E saat itu kepada Deolipa bahwa dirinya menaruh kecurigaan kepada Kuat Ma'ruf dan Putri.

Baca Juga: Mengejutkan, Hasil Uji Kebohongan: Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Jujur soal Pembunuhan Brigadir J

"Eliezer kan ngomong, saya curiga bang, si Kuat ada main sama si Putri. Oh, pantes begitu, ya Yoshua di korbanin," kata Deolipa seperti melansir tayangan Kabar Petang tvOne, Senin, 29 Agustus 2022.

Mengetahui hal itu Ferdy Sambo yang sudah kesetanan kemudian mengatur rencana pembunuhan pada sang ajudan.

Sementara itu, Kuat Ma'ruf alias 0m Kuat yang adalah supir dari Putri Candrawathi marah saat menemukan atasannya menangis di kamar mandi.

Tangisan di kamar mandi ini terjadi karena Putri Candrawathi diduga sudah dilecehkan Brigadir J.

Mendapati hal ini, 0m Kuwat yang sudah bekerja selama belasan tahun dengan Ferdy Sambo murka.

Sudah bukan rahasia jika 0m Kuat punya hubungan spesial dengan Putri Candrawathi.

Hubungan spesial yang dimaksudkan adalah rasa kekeluargaan yang tercipta selama belasan tahun Om Kuat bekerja di keluarga Ferdy Sambo.

Om Kuat tak sendirian saat menemukan Putri Candrawatahi menangis di kamar mandi.

Ada pula asisten rumah tangga (ART) lainnya yang bernama Susi melihat sang atasan menangis.

Bahkan, Susi juga menyaksikan bila Putri Candrawathi digendong oleh sang sopir yang adalah Om Kuat.

Baca Juga: Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Jadi Hiburan!

Usai menggendong Putri Candrawathi, Om Kuat juga sempat mengejar Brigadir J dengan pisau.

Aksi kejar-kejaran antara Om Kuat dan Brigadir J juga disaksikan oleh Susi.

Setelah tragedi ini, rombongan Putri Candrawathi akhirnya bertolak ke Jakarta dan disanalah tragedi pembunuh Brigadir J berlangsung.

Diketahui dalam hasil rekonstruksi pelaku penembakan dalam insiden yang menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Bharada E dicurigai lebih dari dua orang.

Dijelaskannya dalam kasus ini penyidik harus memastikan siapa penembak Brigadir J yang sesungguhnya.

"Poinnya adalah penyidik memastikan siapa penembak Yosua? Antara FS dan Bharada E terjadi perbedaan keterangan. Bharada E bilang yang menembak adalah dirinya dan FS," ungkap Taufan kepada wartawan, Minggu, 4 September 2022.

"Sebaliknya FS mengatakan hanya Bharada E, dia hanya menyuruh menembak," sambungnya.

"Jadi perlu dipastikan dengan bukti-bukti pendukung siapa saja yang menembak Yosua, satu orangkah, dua orang atau mungkin saja tiga orang," tukasnya.

Bharada E ternyata sudah membeberkan motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Ketua LPSK, Hasto Atmojo mengatakan pihaknya mendapatkan sejumlah informasi dari Bharada E pada proses asesmen pengajuan justice collaborator dalam kasus penembakan Brigadir J.

"Iya ada dari keterangan Bharada E, tapi ya itu sebaiknya tidak kami buka," ujarnya, Minggu, 4 September 2022.

Tapi pihaknya enggan membongkar informasi tersebut termasuk motif lantaran bukan kewenangan LPSK.

Menurut Hasto, saat ini pihaknya lebih fokus untuk memastikan Bharada E tetap konsisten dan jujur dalam menyampaikan keterangan selaku justice collaborator.

"Iya kan keterangan sangat kunci karena kesaksian dia itu lah semua skenario berantakan. Ini yang harus kita selamatkan keterangan-keterangan Bharada E ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten nggak? Jujur tetap," tukasnya.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler