Menyikapi Respon Husin Shihab Soal Penembakan KM 50, Novel Bamukmin: Basi Produk Buzzerrp!

28 Agustus 2022, 19:00 WIB
Menyikapi Respon Husin Shihab Soal Penembakan KM 50, Novel Bamukmin: Basi Produk Buzzerrp! /Diolah dari Instagram

Pedoman Tangerang - Ketua Cyber Indonesia dan Dzurriyah Nabi Muhammad SAW, Habib Husin Alwi bin Shihab mengomentari desakan kepada Polri soal kasus penembakan laskar FPI di KM 50.

Husin Shihab mengatakan, orang yang berkoar-koar tentang kejadian di KM 50 yang menewaskan enam laskar FPI, sepertinya bertujuan untuk menjatuhkan instansi kepolisian saja.

Lebih lanjut ia mengatakan apapun jawaban Polri, tetap saja akan ditanggapi dengan sentimen.

“Mereka yg teriak?2; soal KM 50. Giliran ditanggapi oleh Kapolri, Polri lagi disuru mikir cari jalan keluarnya,” cuitan Husin Shihab dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Rumah Martoyudan Magelang Antara PC dan Brigadir J? Diungkap 30 Agustus

Husin Shihab mengungkapkan sebelum terjadinya peristiwa penembakan di KM 50, beredar pesan via Whatsapp terkait niat buruk terhadap kepolisian.

“Bagus direspon, padahal preman berjubah agama. Voicenote WA tersebar polisi mau dijebak dan dihabisi oleh preman FPI,” tuturnya.

Ia juga mengatakan para preman yang berkedok agama itu tidak berpikir bahwa novum hanya bisa dikeluarkan oleh pengadilan saja.

Sementara itu Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 21) Novel Bamukmin belum lama ini turut buka suara soal pernyataan Habib Husin Alwi bin Shihab terkait polemik KM 50.

Dalam tanggapannya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menilai apa yang disampaikan Husin Alwi sepertinya dilatarbelakangi oleh kepanikan mereka akan terkuaknya kebenaran atas kasus yang menimpa beberapa orang laskar FPI di KM 50.

Hal tersebut disampaikan Novel melalui sebuah keterangan resmi.

"Sepertinya sudah panik yang sangat akut dengan kegelisahan yang sangat dalam terhadap akan terkuaknya kebenaran yang selama ini," ujar Novel.

Selain dari itu, Wasekjen Novel bahkan menyebutkan bahwa Husin Alwi yang juga diduga bagian dari buzzerRp gagal dengan provokasi dan pemberitaan sesat adu dombanya.

Lanjutmya, ternyata kasus penembakan keji brigadir J menguak tabir kasus pembantaian yang lebih keji dari kasus brigadir J, yaitu kasus KM 50.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo, Inilah 4 Perwira Tinggi Polri Ini Dipecat dan Dicopot dari Jabatannya

"Jadi Husin Alwi hanya fitnah saja dan apa yang dikatakan adalah sesuatu ungkapan yang sangat basi dan sudah tidak laku produk buzzerRp selama ini. Ternyata doa mayoritas umat Islam khususnya spirit 212 selama ini yang tertindas oleh rezim diberikan oleh Allah jawaban dengan terkabulnya doa umat Islam," ujarnya.

Hal tersebut terbukti dengan sedikit demi sedikit terkuak dengan cepat padahal mereka telah membuat rekayasa besar yang boleh dikatakan diduga melibatkan seluruh rezim ini dan kelompoknya tentunya dengan dana yang tidak sedikit.

"Mereka para pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama yang telah berbuat makar terhadap negara dan agama akhirnya Allah SWT memberikan balasan makar atas mereka padahal seluruhnya oligarki dengan kekuatan finansialnya akhirnya diporak-porandakan," ungkapnya.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler