Terungkap! Brigadir J Sempat Diancam Sebelum Meninggal, Pengacara: Begitu Berat...

29 Juli 2022, 10:30 WIB
Terungkap! Brigadir J Sempat Diancam Sebelum Meninggal, Pengacara: Begitu Berat... /YouTube/Miftah's TV/

Pedoman Tangerang - Terungkap, satu bukti baru diunggah oleh pengacara keluarga Brigadir J yang tewas ditembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntak membeberkan bahwa ada ancaman yang diterima Brigadir J sebelum tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E.

"Hal yang menarik yang kami temukan itu, sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Saya sudah berbicara kepada saksi. Bahkan ada saksi yang sangat spektakuler," ungkap Kamaruddin Simanjuntak dari kanal YouTube tvone pada Minggu 24 Juli 2022.

Bahkan menurut Kamaruddin juga, karena ancaraman tersebut Brigadir J begitu ketakutan hingga menangis, ketika Brigadir J menangis pertanda ada sesuatu hal yang serius.

Baca Juga: Heboh, Kabar Hasil Autopsi Brigadir J Direkayasa Dokter Forensik, Ini Penjelasannya

"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," begitu pernyataan Kamaruddin.

Tim pengacara yang dipimpin Kamaruddin Simanjuntak mengeklaim bukti komunikasi Yosua dengan sang ibu.

"Sehari sebelum kematiannya Yosua masih menelepon Sang ibu, bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu, Yosua masih menelepon ibunya dari Magelang," begitu tulisan Dahlan Iskan.

Saat berkomunikasi terakhir dengan sang ibu, Brigadir J mengabarkan dirinya akan berangkat dari Magelang menuju Jakarta.

Baca Juga: Terungkap! Video Curhat Brigadir J ke Kekasih Sebelum Tewas Ditembak, Pernah Diancam Dibunuh

Brigadir J juga bicara dengan ibunya soal rencana kepergian Irjen Pol Ferdy Sambo ke Balige, Sumatera Utara.

Konon, Yosua juga menyampaikan akan meminta izin kepada atasannya itu untuk ikut.

"Saya akan minta izin bapak untuk bisa ikut ke Balige," ujar Yosua seperti ditirukan pengacara.

Ancaman pembunuhan menurut Kamaruddin terjadi lagi terhadap Brigadir J satu hari sebelum Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Jadi, ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J satu hari sebelum dirinya dihabisi, pada tanggal 7 Juli 2022, ketika posisi Brigadir J mengawal pimpinannya mengawal ke Magelang,¨ ujar Kamaruddin.

Hal tersebut ternyata bukan dibuat-buat karena ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J diperkuat dengan rekaman elektronik temuan Kamaruddin Simanjuntak.

"Kami dapat rekaman elektronik dari orang kepercayaannya (Brigadir J). Dalam video itu, dia menangis karena tahu ada ancaman akan dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

"Pada sehari sebelum kejadian pembunuhan, tepatnya tanggal 7, dia (Brigadir J) curhat sampai mengucapkan kalimat terakhir. Itu artinya dia tahu bakal dibunuh," jelasnya.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler