Harga Rumah Mahal, Sri Mulyani Sebut Anak Muda Pilih Tinggal dengan Mertua

9 Juli 2022, 12:30 WIB
Harga Rumah Mahal, Sri Mulyani Sebut Anak Muda Pilih Tinggal dengan Mertua. /Kemenkeu Agus/

Pedoman Tangerang - Harga rumah tiap tahunnya terus mengalami peningkatan, baik membeli secara tunai maupun kredit.

Oleh karena itu Pemerintah memberikan bantuan dengan berbagai program, mulai dari subsidi selisih bungabunga sampai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Mentri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kekurangan pasokan rumah saat ini mencapai 12,75 juta.

Ini artinya masyarakat yang antri memiliki rumah masih banyak, ditambah adanya bonus demografi.

Baca Juga: Lebaran Haji Apakah Ada Cuti Bersama? Berikut Isi SKB 3 Menteri Libur Nasional 2022

“untuk yang berumah tangga artinya membutuhkan rumah, tapi mereka tidak punya purchasing power, harga rumah tinggi, sehingga mereka enak tinggal dirumah mertua atau menyewa.” Kata Sri Mulyani Rabu 6 juli 2022.

Dia memyebut memang hal ini tidak salah.

“kalau mertuanya punya rumah juga, ya kalo tidak masalah lagi, menggulung generasi.”jelasnya.

Sri Mulyani mengakui, dari sisi ketersediaan perumahan saat ini biaya untuk membangun rumah dan harga tanah selalu mengalami kenaikan, terutama di perkotaan.

Namun dampak ganda yang ditimbulkan dalam pembangunan rumah ini sangat signifikan untuk produk domestik bruto (PDB).

Dalam ekonomi, permintaan jika tidak diimbangi dengan kemampuan membeli tak akan menimbulkan efek apapun.

“Kalau ada demand, tapi tidak ada purchasing power itu namanya harap-harap cemas. Jadi dream, saya mimpi punya rumah, seharusnya dieksekusi rencana itu,” jelas dia.

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah saat ini menyediakan skema kredit rumah rakyat subsidi, FLPP.

“Jadi likuiditas untuk pembiayaan perumahan itu penting. Pemerintah memberikan subsidi selisih bunga dan pemerintah juga create perumahan berbasis tabungan,” ujarnya.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler