Media Asing Soroti Demo Pendukung Ustaz Abdul Somad, Pemerintah Singapura Khawatir dan Resah

25 Mei 2022, 14:09 WIB
Media Asing Soroti Demo Pendukung Ustaz Abdul Somad, Pemerintah Singapura Khawatir dan Resah. /Kolase Ustadz Abdul Somad dan Pejabat Singapura/Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Aksi demonstrasi terkait penolakan masuk Ustaz Abdul Somad yang diadakan di kedutaan Singapura di Jakarta dan konsulat jenderal Singapura di Medan pada Jumat, 20 Mei 2022 lalu menyedot perhatian media asing.

Peserta aksi unjuk rasa yang merupakan anggota Pembela Ideologi Syariah Islam (Perisai), menyerukan kecaman atas keputusan Singapura untuk menolak masuknya pengkhotbah tersebut.

Mereka menuntut kedutaan Singapura di Jakarta memberikan klarifikasi atas insiden tersebut dan meminta maaf secara terbuka.

Baca Juga: Siapa Yeremia Rambitan? Atlet yang Diduga Lecehkan Volunteer SEA Games 2022

Baca Juga: Geger! Akibat Tolak Kedatangan UAS, Kemendagri Singapura: Negaranya Diancam Pendukung Abdul Somad

Dalam orasinya yang diunggah di Twitter, seorang pengunjuk rasa memamerkan popularitas UAS di luar negeri.

"Dia disambut di Malaysia. Dia disambut di Brunei. Dia disambut di negara-negara Asia Tenggara. Tapi, negara bernama Singapura mengusir dan menolaknya tanpa alasan khusus. Tuhan Maha Besar," teriaknya kepada massa.

Bahkan tak hanya itu pendukung UAS telag persiapan mereka untuk menyerang Singapura. Tak tanggung, serangan yang bakal dilancarkan itu disebutkan bakal menyerupai tragedi pengeboman 9 November di New York pada 2001 silam.

Baca Juga: Ramai Soal UAS Dideportasi, Adhie Massardi: Gusdur Sangat Benci Singapura 'Kalau Mau Bikin Ribut, Ayo Ribut'

Baca Juga: Geger! Ridwan Kamil Dituding Menikah dengan Aktris Ini? Begini Respon Sang Gubernur

Hal tersebut membuat pemerintah Singapura khawatir dan cemas.

Melalui Kementerian Dalam Negeri Shanmugam pun mengatakan bahwa salah satu komentar ancaman itu ada yang sampai dihapus oleh pihak Meta, induk bisnis Facebook. Pesan itu berisi ancaman untuk mengebom Singapura seperti yang dilakukan para teroris Al Qaeda di New York pada 11 September 2001 silam.

"Hei kalian, para pemimpin Singapura, negara yang Islamophobia, kami menunggu permintaan maaf untuk warga dan muslim Indonesia dalam 2 x 24 jam. Jika kalian mengabaikan seruan ini, maka kami akan mengusir duta besar kalian. Kami akan mengirim pasukan pembela Islam, pasukan keadilan sejahtera, dan pasukan pembela ulama untuk menyerang negara kalian seperti 9/11 di New York 2001," ucap Shanmugam membacakan pesan ancaman tersebut, dikutip Rabu, 25 Mei 2022.

Tak hanya itu Pada hari Rabu, 18 Mei 2022, Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura (MCI) mengatakan bahwa akun media sosial dari sejumlah pemegang jabatan politik dan lembaga pemerintah telah dikirimi spam oleh pendukung Ustaz Abdul Somad.

Kendati demikian, masih ada ancaman lain berupa gerakan boikot produk-produk Singapura dan ajakan untuk berhenti berlibur ke negara singa itu.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler