Pedoman Tangerang - Kasus penolakan ustadz Abdul Somad (UAS) oleh Singapura masih memicu amarah dari para pendukungnya.
Berbagai tuntutan hingga kecaman terus digulirkan kepada pemerintah Singapura.
Menteri Dalam Negeri Singapura K Shanmugam mengungkapkan negaranya mendapatkan ancaman usai menolak kedatangan ustadz Abdul Somad (UAS).
"Jika Anda mengabaikan peringatan kami, maka kami tidak akan ragu untuk mengusir duta besar negara Anda. Kami akan mengirimkan Pasukan Pembela Islam, Pasukan Keadilan Sejahtera dan Pasukan Pembela Ulama untuk menyerang negara Anda seperti 9 November di New York 2001," ujar K Shanmugam.
Baca Juga: Link Video Riffa Atta 57 dan 122 Detik Viral di Tiktok dan Twitter: Isinya Bikin Warganet Penasaran
Baca Juga: Video 112 Detik Riffa Atta Viral di Tiktok, Link Banyak Diburu: Netizen Dihimbau Hati-hati
Shanmugam juga mengungkap ada pihak lain yang menyerukan penyerangan terhadap Singapura. Ancaman tersebut membawa-bawa kata bom hingga rudal.
"Komentar lainnya, saya kutip, 'Singapura harus dibom lagi', 'Kami akan menghancurkan Singapura', 'Segera hancurkan para pemimpin yang tidak adil di muka bumi ini termasuk Singapura', 'Negara kecil, namun begitu sombong, hanya dengan satu rudal dan Anda sudah selesai'," sebutnya.
Shanmugam menegaskan bahwa penolakan terhadap ustadz Abdul Somad bukan sebab agamanya, melainkan pandangan ustadz Abdul Somad yang tidak bisa ditolerir di Singapura.