Siti Fadilah Curiga, Yang Terjadi Bukan Pandemi Tapi Sedang Berlangsung Bioterrorism

16 Desember 2021, 15:30 WIB
Siti Fadilah Saupari mencurigai pandemi Covid-19 dijadikan bioterrorism. /tangkapan layar Youtube Akbar Faisal Uncensored/

Pedoman Tangerang - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meragukan apa yang disebut sebagai pandemi Covid-19 saat ini sebagai peristiwa alamiah. Sebaliknya, dia cenderung mencurigainya sebagai bioterrorism yang sedang berlangsung dengan menggunakan virus Corona sebagai bioweapon alias senjata biologis.

Meski begitu, Siti Fadilah bilang pendapatnya ini belum tentu benar.

“Ini pendapat saya pribadi ya, belum tentu tidak benar. Saya lebih cenderung ini adalah bioweapon atau bioterrorism karena pandemi yang asli itu ada syaratnya,” ujarnya melalui kanal Youtube Akbar Faizal dilansir Rabu, 15 Desember 2021.

Menurut dia, International Health Regulation yang menjadi pedoman WHO mengatur bahwa pandemi harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, ada bukti penularan dari hewan ke hewan, yang dalam hal Covid-19 berarti dari kelelawar ke kelelawar. Kedua, ada bukti penularan dari hewan ke manusia, dan ketiga ada bukti penularan dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Penurunan Mencapai 90 persen, Indonesia Telah Keluar Dari Masa Krisis Pandemic Covid19

”Sekarang yang jelas ada buktinya dari manusia ke manusia. Tapi dari kelelawar ke manusia, sampai saat ini belum ada yang tahu,” tutur Siti Fadilah.

Sejak awal munculnya virus Corona memang telah ada kecurigaan beberapa kalangan mengenai kecurigaan Siti Fadilah. Terlebih lagi, virus ini muncul di tengah persaingan politik ekonomi yang sangat sengit antara Amerika Serikat dan China.

”AS dan China kan berantem. Keduanya saling menuduh bahwa salah satunya sebagai pembuat virus. Tetapi mereka semua membantah dan mengaku juga sebagai korban. Ini AS dan China sebagai government ya. Lalu siapa? Saya tidak berani menyebutnya. Tetapi dia bukan negara melainkan non-state actor,” kata dia.

Baca Juga: Covid-19 Bukan Pandemi, Eks Menkes Siti Fadilah: Senjata Biologis

Lebih dari itu, Siti Fadilah mengingatkan pentingnya pemerintah hingga masyarakat mengenal perang asimetris seperti yang tengah berlangsung saat ini.

Ia juga yakin betul jika Panglima TNI Jenderal Andika juga memiliki wawasan yang memadai mengenai bioterrorism dan perang asimetris.

“Kalau kita tidak mau mengerti perang asimetris seperti ini kita akan kalah terus. Saya yakin Pak Andika tahu betul soal ini. Dan harus juga sampai ke APBN. Apa masih mau beli tank atau riset biologi?” ujarnya.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler