Ketua DPR Minta Pemerintah Tampung Aspirasi Orang Tua yang Tak Mau Sekolah Tatap Muka

14 Juni 2021, 20:00 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Foto: IG @puanmaharaniri.

Pedoman Tangerang – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menampung aspirasi orang tua murid yang belum bersedia pembelajaran tatap muka pada masa pandemi dimulai pada Juli mendatang. 

Kendati begitu, ia tetap mengingatkan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk menyiapkan sejumlah persyaratan sebelum memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Tolong tampung aspirasi orang tua yang tidak mau pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka harus ada persetujuan orang tua, tidak dipaksakan,” kata Puan dalam keterangannya, Senin, 14 Juni 2021.

Baca Juga: Gus AMI Minta Standar Prokes Dimaksimalkan Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi baru dapat dilakukan setelah rasio positif Covid-19 berada di bawah lima persen dan angka kematian akibat Covid-19 menurun. Selain itu, guru dan orang tua murid juga sudah divaksinasi.

“Rencana akan dimulai kembali pembelajaran tatap muka di sekolah tentu harus didukung, tapi harus hati-hati, dan penuhi semua syarat-syarat pencegahan penularan virus corona,” katanya.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengatakan sistem tes dan lacak Covid-19 juga harus diperbaiki oleh pemerintah daerah, satgas penanggulangan Covid-19, dan para pihak terkait.

Baca Juga: Satgas Covid 19 , Pembelajaran Tatap Muka Harus Sesuai Prokes dan Instruksi Presiden

Para guru dan tenaga pendidikan kata dia juga harus dipastikan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.

“Sistem tes dan lacak harus diperbaiki. Apabila ada kasus harus dilacak hingga kontak ke-30,” ujarnya.

“Sekolah harus di luar ruangan, dan bila di ruang tertutup harus ada penyaring partikel udara,” sambung perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.

Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka, DPD RI Wanti-wanti Virus Baru yang Menyebar Hanya dalam 2 Jam

Hal yang sama juga disampaikan Puan saat berdialog dengan kepala-kepala daerah di Jawa Tengah, di antaranya Wali Kota Solo, dan Bupati Boyolali, Sukoharjo, serta Klaten, pada dua hari lalu.

Dalam kesempatan itu, Puan menyampaikan bahwa penentu kebijakan terkait pembelajaran tatap muka, agar menimbang seluruh masukan dari orang tua sebelum memulai kembali pembelajaran di sekolah pada masa pandemi.

Menurut Puan, pada masa pandemi ini pembelajaran tatap muka jangan dulu diwajibkan karena masih dapat dilakukan secara online hingga pandemi Covid-19 benar-benar dapat terkendali.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler