Network
Pedoman Tangerang – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan penerapan teknologi Al pada lampu lalu lintas di 20 simpang, dan di klaim berhasil mengurangi kemacetan hingga 20 persen.
Teknologi Al dipasang di lokasi tertentu dengan mempertimbangkan kondisi kepadatan dan kemacetan lalu lintas, seperti Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, dan Gatot Subroto.
Penerapan sistem AI pada lampu lalu lintas di Jakarta juga dapat mempermudah pemantauan kemacetan yang melanda Kota Metropolitan tersebut.
Baca Juga: Pernah dituduh melakukan Pemerasan, Kini Rizal Irawan naik Pangkat Jadi Brigjen dan Tugas di BIN
“Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas (di persimpangan jalan di Jakarta) menjadi 15 hingga 20 persen,” kata Heru usai meninjau ruang kontrol Network Operation Centre (NOS) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa.
Heru mengatakan, teknologi AI ini secara otomatis mengatur lampu rambu lalu lintas dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan.
“Jadi itu dihitung kepadatan (kendaraannya). Kalau yang padat (lampu merah) ke hijaunya dipercepat. Yang kosong maka lampunya dimerahin,” ujar Heru.
Baca Juga: Jajaki Tahun Ke-5, Maxim Totalitas Lebarkan Sayap di Indonesia
Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, simpang yang dipilih untuk menempatkan AI adalah lokasi dengan tingkat kemacetan yang tinggi.
