Pedoman Tangerang - Sejumlah security Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, datang kerumah aspirasi menyampaikan bahwa mereka terancam tidak dilanjutkan kontaknya oleh Pihak PT Angkasa Pura Supports (APS) anak perusahan dari PT Angkasa Pura 1.
Yang membuat mereka kecewa dan resah karena adanya SE dari Angkasa Pura 1 sebagai pemberi kerja.
Salah satu syaratnnya yang tidak adil yaitu tidak bertato dan bertindik, menurut Wayan Suatrawan dan Agus Amik Santosa yang mengkoordinir teman temannya mengatakan bahwa mereka sudah bekerja di Airport selama 13-20 tahun lamanya dan tidak pernah ada masalah.
Mereka sudah bertato saat sebelum menjadi Scurity Avsec dan saat sebelum jadi Scurity pernah bertindik,
Mereka mewakili 136 orang security dan informasinya jumlah scurity yang tidak dilanjutkan lebih dari 300 orang yang akan dihentikan kontraknnya.
"Saya menyayangkan rencana menghentikan kontrak karena Pertama, alasan bertato dan ada bekas tindik dalam situasi sekarang," kata Wayan pada Rabu, 24 November 2021.
Baca Juga: Bahar Bin Smith Bebas, Ade Armando: Dia Ancaman NKRI Seperti HRS
Baginya, aturan tersebut sudah tidak relevan karena mereka sudah ada yang bertatto dan perna bertindik pada saat awal menjadi Scurity Avsec.