Jangan Sering Merendahkan Diri Sendiri, Berikut Tips Menghindari Pikiran Negatif

- 24 November 2021, 14:00 WIB
Jangan Sering Merendahkan Diri Sendiri, Berikut Tips Menghindari Pikiran Negatif
Jangan Sering Merendahkan Diri Sendiri, Berikut Tips Menghindari Pikiran Negatif /Pixabay/hobim/

Pedoman Tangerang - Dalam bermasyarakat, kita masih sering mendengar orang-orang yang merasa minder atau rendah diri terhadap fisik maupun kemampuan dirinya. Di era baru-baru ini, hal tersebut lebih akrab kita sebut insecurity.

Hal ini menyerang semua usia dan kalangan. Beberapa dari mereka menganggap sepele perasaan ini. Terlebih jika mengetahui ada banyak yang merasakannya. Padahal, rasa insecure yang dipelihara terus menerus dapat mengganggu kesehatan mental.

Sebagai pengetahuan bersama, @kreativv_id telah merangkum setidaknya ada 5 alasan untuk kita berhenti merendahkan diri atau insecure:

1. Menunjukkan potensi adalah lebih baik. Daripada fokus merenungi apa yang tidak kita mampu, lebih baik menunjukkan potensi yang kita bisa. Menunjukkan bukan berarti sombong. Dengan menunjukkan kepada orang lain bahwa kita memiliki potensi dan kemauan, maka kita telah membangun kepercayaan diri dan menjatuhkan rasa insecure. Pede dan sombong itu beda. Sombong no, pede yes.

2. Memunculkan sugesti negatif. Pikiran-pikiran dan/atau perasaan-perasaan negatif secara langsung memunculkan sugesti negatif juga. Jika kita rawat perasaan insecure ini, berarti kita juga mensugesti diri sendiri bahwa kita bukanlah individu yang memiliki nilai atau value.

3. Berkemungkinan direndahkan oleh orang lain. Merendahkan diri sendiri sangat besar berpotensi direndahkan oleh orang lain. Karena orang lain melihat kita lemah, maka mereka akan merasa lebih superior dibandingkan kita. Dan mereka akan cenderung merendahkan kita.

4. Membuat orang lain ilfeel. Ketika kita terus-terusan merendahkan diri sendiri, kita bisa terjerumus kepada sikap caper atau cari perhatian. Namun hasilnya tidak akan sesuai ekspektasi kita. Bukannya mengundang simpati, yang ada orang lain malah akan apatis atau bahkan ilfeel

5. Menghilangkan jati diri. Terkadang kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita memiliki kemampuan. Karena terlalu sibuk merendahkan diri sendiri, kita sampai lupa bahwa kita memiliki potensi yang sebenarnya itu merupakan jati diri.

Kita sama-sama memiliki waktu 24 jam per hari. Waktu yang terlalu singkat tersebut, sangat disayangkan jika hanya digunakan untuk memperbudak diri sendiri dengan perasaan-pikiran negatif yang diciptakan sendiri. Yuk, bangkit!***

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah