Pedoman Tangerang - Lonjakan kematian karena Virus Covid-19 makin tak terbendung.
Di Kabupaten Bogor, pemerintah dan nakes mengalami kesulitan menghadapi kenaikan kasus infeksi dan angka kematian yang semakin tinggi.
Setidaknya, orang yang terindikasi positif Covid-19 sudah menembus ke angka 20 ribu orang.
Baca Juga: Anis: Program Pemulihan Ekonomi Belum Sentuh 64 Juta UMKM Secara Maksimal
Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membentuk petugas pengurusan jenazah pasien COVID-19 di masing-masing desa dan kelurahan yang tersebar di 40 kecamatan.
"Tim penanganan jenazah ini terdiri atas unsur perlindungan masyarakat (linmas) dan amil jenazah, minimal masing-masing desa dan kelurahan 10 personel," kata Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, dikutip Pedoman Tangerang dari Antara pada Selasa, 29 Juni 2021
Diketahui ledakan kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor yang terjadi setelah perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca Juga: Anang Hermansyah Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyatakan lonjakan kasus terjadi sejak 10 Juni 2021, yakni sebanyak 95 kasus per hari.