Modus Mudik, Ambulans Angkut 7 Penumpang Dicegat di Tol Cikarang

- 8 Mei 2021, 02:20 WIB
Sebuah ambulans yang mengangkut 7 penumpang dicegat polisi di Tol Cikarang karena hendak mudik, Kamis, 6 Mei 2021.
Sebuah ambulans yang mengangkut 7 penumpang dicegat polisi di Tol Cikarang karena hendak mudik, Kamis, 6 Mei 2021. /Dok. Polda Metro Jaya/

Pedoman Tangerang - Larangan mudik lebaran sudah mulai diberlakukan pemerintah mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Namun untuk bisa balik ke kempung halaman pemudik melakukan berbagai cara, salah satunya menggunakan mobil ambulans.

"Modus operandi banyak yang digunakan termasuk tadi ada di Cikarang 1, ada satu buah ambulans yang coba mengelabui. Ini salah satu modus operandi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat, 6 Mei 2021.

Ambulans termasuk salah satu kendaraan yang dikecualikan dari aturan tersebut. Namun hal ini dimanfaatkan oleh warga yang nekat mudik.

Baca Juga: Heboh, Tank untuk Halangi Pemudik Buat Kodam Jaya Segera Klarifikasi

"Ini kan karena ada pengecualian ya bagi ambulans. Ini satu ambulans isinya enam orang, tujuh sama sopirnya. Dua orang dewasa dua orang ibu-ibu dan dua orang anak-anak," kata Yusri.

Ambulans tersebut terjaring penyekatan di Tol Cikarang 1, Kamis malam. Saat diperiksa, para penumpang ambulans tersebut mengaku hendak melayat keluarga yang meninggal.

"Memang menyampaikan ada yang sakit dan meninggal dunia yang mau dijenguk di luar daerah," katanya.

Baca Juga: Lebih Sebulan Masa PPDN dan Peniadaan Mudik, Bagaimana Nasib Pekerja Transportasi?

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan perjalanan masa larangan mudik. Salah satunya syarat hasil swab negatif yang tidak dimiliki oleh para penumpang tersebut.

"Tapi pada saat ditanya persyaratannya, termasuk swab antigen ini tidak bisa dia tunjukkan. Setelah dicek ternyata ambulans ini dijadikan modus operandi untuk mudik padahal persyaratannya tidak sesuai dengan aturan," jelas Yusri.

Kepada petugas, para penumpang tersebut mengaku hendak melayat orang tua yang meninggal dunia di Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: Gunakan Sistem Teknologi, Kompolnas Apresiasi Cara Penyekatan Polda Banten

Namun polisi menyebut bahwa mereka mengada-ada. Petugas kemudian memutar balik kendaraan tersebut.

"Ya mengada-ada aja makanya diputar balik. Kan harus ada surat keterangan lengkap semua kayak antigen, tapi ini kan tidak ada," kata Yusri.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x