Profil Dan Biodata Ebrahim Raisi, Presiden Iran Yang Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter

- 21 Mei 2024, 17:00 WIB
Presiden Iran, Ebrahim Raisi
Presiden Iran, Ebrahim Raisi /

Pada tahun 1985, Raisi diangkat menjadi wakil jaksa di ibu kota Iran, Tehran. Kariernya terus meningkat dengan berbagai posisi prestisius seperti kepala Organisasi Inspeksi Umum (1999-2004) dan jaksa agung Pengadilan Khusus (2012-2021).

Sebagai jaksa agung, ia bertugas mengawasi integritas badan dan pejabat pemerintah Iran. Selain itu, di luar bidang peradilan, Raisi juga menjadi anggota Majelis Ahli (2007-2024), sebuah badan musyawarah yang bertugas menggantikan pemimpin tertinggi Iran jika jabatan tersebut kosong.

Pada tahun 1985, Raisi diangkat sebagai wakil jaksa di ibu kota Iran, Tehran. Kariernya terus berkembang dengan menduduki berbagai jabatan prestisius seperti kepala Organisasi Inspeksi Umum (1999-2004) dan jaksa agung Pengadilan Khusus (2012-2021).

Sebagai jaksa agung, ia bertanggung jawab untuk mengawasi integritas badan dan pejabat pemerintah Iran. Di luar peran yudisialnya, Raisi juga merupakan anggota Majelis Ahli (2007-2024), sebuah badan musyawarah yang bertugas memilih pengganti pemimpin tertinggi Iran jika jabatan tersebut kosong.

Dalam posisinya, Raisi mengendalikan aset bernilai miliaran dolar dan menjalin hubungan dengan kelompok elit agama dan bisnis di Masyhad, kota terbesar kedua di Iran.

Raisi, yang memiliki dua putri, juga adalah menantu Ahmad Alamolhodaei, seorang pemimpin salat Jumat yang dikenal karena pidato-pidato ultrakonservatifnya dan pandangannya yang sangat kontroversial.

Kalah dalam Pemilu

Meski memiliki posisi yang kuat di dunia peradilan, Raisi dikenal sebagai kritikus keras terhadap korupsi di pemerintahan. Pada tahun 2017, ia mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya, menantang petahana Hassan Rouhani.

Raisi mengkritik Rouhani karena menyetujui perjanjian nuklir internasional Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Perjanjian ini melibatkan Iran dan negara-negara besar, bertujuan untuk mencabut sanksi multilateral atas program nuklir Iran.

Baca Juga: Kode Kupon The Spike VolleyBall Story 21 Mei 2024, Klaim Bola Voli Gratis Di Sini

Namun, Raisi kalah dalam pemilu melawan Rouhani dan kemudian melanjutkan kariernya sebagai Ketua Mahkamah Agung pada tahun 2019. Dalam posisinya ini, ia menangani banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah dan pengusaha terkemuka.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah