Baca Juga: 3 Rekomendasi Cafe di Cipondoh Tangerang, View Estetik dan Kekinian
Ebrahim Raisi Besar di Keluarga Ulama
Mengutip laman Ensiklopedia Britannica dan Al Jazeera, Raisi lahir pada 14 Desember 1960 dan di Masyhad wilayah timur laut Iran. Masyhad disebut sebagai kota besar dan pusat keagamaan bagi umat Muslim Syiah.
Ketika lahir, Iran sedang mengalami proses modernisasi dan urbanisasi yang sangat pesat. Reformasi ini menyebabkan banyak kelompok yang kehilangan hak-nya termasuk kelompok ulama.
Sebagai kota yang memiliki lembaga ulama besar, Masyhad menjadi kota paling terdampak. Karena di daerah tersebut, para ulama memiliki properti yang luas dan pengaruh besar terhadap perekonomian lokal.
Baca Juga: Siapa Ridwan Hanif? inilah Sosok Youtuber Otomotif Jadi Calon Bupati
Raisi lahir dalam keluarga ulama, sehingga menerima pendidikan agama yang mendalam sejak dini. Pada usia 15 tahun, ia mulai mengikuti seminar di Qom, yang merupakan pusat intelektual Islam Syiah paling terkemuka di Iran.
Selama pendidikannya, Raisi dibimbing oleh beberapa ulama terkenal, termasuk Ruhmani.
Beberapa tahun setelah Raisi mulai belajar di Qom, terjadi revolusi besar di Iran pada tahun 1979 yang melahirkan Republik Islam. Revolusi ini terjadi karena banyak warga Iran merasa tidak puas dengan pemerintahan monarki Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang akhirnya digulingkan.
Ada kabar bahwa Raisi berperan aktif dalam berbagai peristiwa yang memaksa Reza Shah mengasingkan diri, hingga terbentuknya lembaga ulama baru di bawah pimpinan tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Karier Ebrahim Raisi Hingga Menjabat Sebagai Jaksa
Setelah revolusi, Raisi bergabung dengan kantor kejaksaan di Masjed Soleyman di barat daya Iran. Dalam waktu 6 tahun, ia memperluas pengalamannya dan menjadi jaksa di beberapa wilayah yurisdiksi lainnya.