Pedoman Tangerang – Salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia yakni Shell Plc melakukan ratusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menurut sumber, posisi-posisi di unit solusi rendah karbon termasuk posisi pertama yang diberhentikan pertama.
Staf diberikan informasi detail mengenai rencana PHK pekan ini setelah pengumuman rencana pengurangan karyawan pada Desember.
Dua sumber anonim menyatakan bahwa pegawai di divisi urusan korporasi telah diinformasikan. Departemen lain, termasuk proyek dan teknologi, akan mendapatkan pemberitahuan nanti.
Baca Juga: Siapa Mat Tanjar? Inilah Sosok Guru Silat Pemilik Ilmu Kebal yang Tewas Karena Carok
“Shell bertujuan untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah dengan berfokus pada kinerja, disiplin, dan penyederhanaan,” ujar seorang juru bicara.
“Untuk mencapai pengurangan tersebut, diperlukan portofolio yang memiliki nilai tinggi, efisiensi baru, dan organisasi yang lebih ramping secara keseluruhan.” Lanjutnya
CEO Shell, Wael Sawan, yang mulai menjabat setahun lalu, telah berjanji untuk bersikap “kejam” dalam meningkatkan kinerja dan meningkatkan keuntungan investor.
Perusahaan ini melakukan upaya bersama untuk menutup kesenjangan valuasi saham dengan para pesaingnya di Amerika Serikat, seperti Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp, dengan menjual aset-asetnya dan mengurangi investasi-investasi yang berimbal hasil rendah, termasuk beberapa investasi di bidang energi bersih.