Network
Pedoman Tangerang - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko mengumumkan konversi pesawat Su-24 untuk membawa senjata nuklir, seperti yang dilaporkan The Euro Weekly News pada hari Jumat, 26 Agustus.
Berbicara di pesawat nuklir Su-24 yang baru, Presiden Belarusia menyatakan:
“Belarus siap menghadapi tantangan Barat.”
“Sekali di St. Petersburg bersama dengan Putin, kami menyatakan bahwa kami akan melengkapi kembali Su-aircraft Belarusia untuk membawa senjata nuklir. “
“Apakah Anda pikir kami hanya mengoceh?“
“Semuanya sudah siap!”
Selain itu Lukashenko berbicara tentang masa depan Uni Eropa, percaya itu hanya ada dalam kerjasama dengan Eropa Timur:
“Masa depan Eropa terletak pada kita, di Rusia. Semua sumber daya ada di sini. Ambil, habiskan, kita akan hidup dan bekerja bersama – dan Amerika akan menghilang dari radar. Itu yang mereka takutkan,” tegasnya, seperti dilansir Grodno24.
Kabar ancaman nuklir pesawat Su-24 muncul setelah Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, sebelumnya meminta Rusia untuk siap menggunakan senjata nuklir.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Kamis, 30 Juni.
Selain itu, Presiden Belarusia memicu kontroversi setelah mengucapkan selamat kepada Ukraina pada Hari Kemerdekaan.
Meskipun negara tersebut secara terbuka mendukung Rusia dalam perang yang sedang berlangsung.***
