Network
Pedoman Tangerang - Uni Emirat Arab mengirim gelombang kedua 30 ton bantuan darurat ke Sudan yang dilanda banjir, Kantor Berita Emirates (WAM) melaporkan pada hari Rabu.
Di bawah arahan Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan pengawasan Sheikh Hamdan bin Zayed Al Nahyan, Perwakilan Penguasa di Wilayah Al Dhafra dan Ketua Bulan Sabit Merah Emirates (ERC), bantuan Uni Emirat Arab dikirim untuk mendukung keluarga yang terkena dampak bencana. banjir.
Sedikitnya 99 orang tewas, dan 93 lainnya terluka ketika banjir bandang melanda Sudan awal Agustus, menurut Dewan Nasional Pertahanan Sipil negara itu.
Sebanyak 23.724 rumah hancur total, menyebabkan ratusan orang mengungsi.
Tim lapangan ERC juga mendirikan kamp untuk melindungi mereka yang terkena dampak hujan deras dan banjir, WAM melaporkan.
“Sesuai dengan arahan dari kepemimpinan yang bijaksana, tim lapangan Bulan Sabit Merah Emirates telah mulai mendirikan kamp pertama untuk melindungi orang-orang Sudan yang terkena dampak dan memberi mereka berbagai bantuan dan bahan makanan untuk meringankan penderitaan mereka dan memulihkan keadaan normal, Mohammed Khamis Al Kaabi, kepala delegasi ERC untuk Sudan, mengatakan.
Tim ERC juga menangani evakuasi darurat dan upaya perlindungan, memberikan dukungan psikologis kepada mereka yang membutuhkan.
Lebih dari 570 tenda didirikan di berbagai desa untuk menyediakan tempat penampungan sementara bagi orang-orang, WAM melaporkan.
Yayasan Khalifa bin Zayed Al Nahyan juga mengirim 30 ton bantuan ke Sudan, termasuk 15 ton makanan pokok dan pasokan medis, ke negara bagian Sungai Nil, Gezira, Nil Putih, Kordofan Barat, Darfur Selatan, dan Kassala.
