Network
Pedoman Tangerang – Melihat Perkembangan kasus Virus Cacar Monyet yang menyebar dengan begitu cepat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menduga kalau sebenarnya penyebaran virus zoonosis tersebut sebenarnya sudah tersebar sebelum terdeteksi.
Bahkan, semenjak awal berita penyebaran virus tersebut pada hari Sabtu 7 Mei 2022, kasus virus cacar monyet yang sudah terkonfirmasi telah mencapai 550 kasus di 30 negara non endemik.
“Penyelidikan sedang berlangsung, tetapi kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di banyak negara pada saat bersamaan menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada hari Rabu, 1 Juni 2022.
Baca Juga: Afrika Telah Terkonfirmasi 1,400 Kasus Cacar Monyet, WHO; Harus Siap dengan Pandemi yang Baru
Baca Juga: WHO Ragukan Penyakit Cacar Monyet Jadi Pandemi Global
Dilansir dari laman Science alert, Rosamund Lewis, selaku pakar Cacar Monyet di WHO mengatakan bahwa munculnya Kasus cacar monyet di sebagian besar wilayah Eropa dan negara lain, adalah hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
“ini menjadi perhatian, dan itu memberi kesan adanya penularan yang tidak terdeteksi dalam beberapa waktu," Komentar Lewis mengenai perkembangan kasus Virus Cacar Monyet.
Meskipun begitu, ternyata Lewis tidak mengetahui sudah berapa lama virus yang sebelumnya tidak terdeteksi ini telah tersebar.
Bahkan Lewis juga mengatakan kalau ia tidak yakin apakah pihak WHO masih dapat menahan tersebarnya virus yang berasal dari hewan monyet ini.***
