Pedoman Tangerang - Aksi biadab dan berperikemanusiaan dilakukan tentara Israel saat pelayat tengah membawa peti berisi jenazah Shireen Abu Akleh.
Polisi Israel menyerang warga Palestina yang membawa peti jenazah jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada Jumat, sebelum ribuan pelayat mengiringi peti itu melalui Kota Tua Yerusalem.
Melansir dari Antara puluhan warga Palestina yang mengerumuni peti Akleh berjalan menuju gerbang Rumah Sakit St. Joseph.
Beberapa dari mereka melambai-lambaikan bendera Palestina dan berteriak "dengan jiwa dan darah kami, kami akan menebusmu Shireen".
Polisi Israel yang tampak berusaha mencegah mereka berjalan kaki ketimbang membawa peti jenazah dengan mobil, menerobos gerbang dan menyerang kerumunan, beberapa di antaranya memukul pengusung jenazah dengan tongkat dan menendang mereka.
Kelompok pembawa jenazah sempat bersandar ke dinding dan hampir menjatuhkan peti tersebut, menegakkannya kembali sebelum salah satu ujungnya menyentuh tanah ketika granat kejut meledak.
Aksi kekerasan yang berlangsung hanya beberapa menit itu menambah kemarahan warga Palestina atas pembunuhan Akleh, yang dikhawatirkan akan menyulut kekerasan yang telah meningkat sejak Maret.
Keluarga dan sahabat membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan Israel di Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat, ketika bentrokan meletus dengan pasukan keamanan Israel, selama pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022.