Igor Korotchenko, Editor Majalah Pertahanan Nasional Rusia, menyebutkan bahwa rudal tersebut merupakan bukti Kremlin mampu membuat ‘sejarah kerusakan’ kepada negara yang berusaha mengancam keamanan Rusia dan rakyatnya.
Presiden Putin pun juga membanggakan Sarmat dan mengatakan bahwa rudal tersebut tidak dapat dilawan oleh anti rudal apapun.
Baca Juga: Link Video Arachuu Pramuka Viral 1 GB Dicari Ribuan Kali Warganet, Awas Hati-hati Pishing!
Pentagon pun menyebutkan terlepas dari segala pernyataan Rusia, Rusia memang sudah memberikan peringatan sebelumnya ke Amerika mengenai uji coba tersebut.
“Itu bukanlah kabar mengejutkan, kami tidak menganggap itu sebagai ancaman ke Amerika atau sekutu,” ucap juru bicara Pentagon.
Sarmat diketahui telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, menggantikan rudal Voyevoda.
Amerika memberi kode nama rudal Voyevoda sebagai ‘Satan’, dan kini menyebut Sarmat sebagai Satan 2.***